Infokaltim.id, Samarinda- Sekretaris Komisi III DPRD Samarinda, Muhammad Novan Syahroni Pasie mengatakan peningkatan anggaran sebesar Rp800 miliar menjadi Rp4,7 triliun itu diharapkan menjadi penuntasan pembangunan infrastruktur sehingga berdampak baik terhadap ekonomi warga Kota Tepian.
“Kalau melihat pada postur anggaran yang ada ini dengan kenaikan Rp800 miliar ini sendiri menjadi Rp4,7 triliun itu memang ada penambahan, tapi bukan adanya program baru, melainkan tindak lanjut dari pekerjaan di anggaran murni. Jadi, notabene untuk peningkatan pembangunan dan infrastruktur nya sendiri itu juga sudah disesuaikan,” terang Novan.
Politkus Golkar itu juga menjelaskan alasan di balik percepatan pelaksanaan pembangunan karena pembangunan yang dianggarkan dalam perubahan anggaran dapat diselesaikan maksimal pada awal Desember.
“Kami melakukan percepatan karena yakin bahwa pembangunan dalam anggaran perubahan ini akan selesai maksimal pada awal Desember,” ucap Novan.
Lebih lanjut, Novan menyoroti proyek-proyek strategis yang telah dimulai sejak anggaran sebelumnya itu ia tekankan bahwa penambahan dalam anggaran perubahan terjadi karena ada sisa pagu dari anggaran sebelumnya.
“Kemudian kita bisa lihat hari ini untuk proyek-proyek strategis sudah berjalan dari anggaran murni. Tapi, ada yang namanya penambahan-penambahan, dari sisa pagu yang ada itulah terjadi penambahan di anggaran perubahan,“ kata Novan.
Dia menekankan bahwa program atau kegiatan pembangunan tidak berubah, dan hanya berkaitan dengan pemukiman yang bisa diselesaikan dalam waktu relatif singkat, yakni sekitar 1 hingga 2 bulan.
“Bahwa prioritas pembangunan yang ditetapkan dapat tercapai,” tukasnya.
[Ard|Ads]