Infokaltim.id, Samarinda- Setelah jalan tol Balikpapan–Samarinda resmi beroperasi, lalu lintas di jalan poros yang selama ini menjadi penghubung utama mulai mengalami penurunan signifikan.
Penurunan ini turut berdampak pada kondisi fisik jalan, yang kini mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Abdulloh, Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur, mengingatkan pemerintah agar tidak mengesampingkan keberadaan jalan poros tersebut.
Ia menyoroti ruas antara Kilometer 13 hingga Kilometer 24 yang menurutnya mulai rusak dan kurang mendapatkan perhatian.
“Sejak adanya tol, fokus pembangunan dan perawatan infrastruktur tampaknya hanya terpusat di sana. Sementara jalur lama seperti dilupakan,” ujarnya, Sabtu (26/4/2025).
Dia menekankan bahwa meskipun volume kendaraan berkurang, jalan poros tetap menjadi jalur vital bagi warga yang tinggal di sekitarnya.
Banyak masyarakat yang masih mengandalkan jalan ini untuk keperluan harian.
Sebagian ruas jalan tersebut termasuk dalam kategori jalan nasional dan menjadi tanggung jawab Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim.
Polisi Partai Golkar itu juga mendesak agar lembaga terkait segera melakukan perbaikan dan pemeliharaan rutin demi keselamatan pengguna jalan.
“Infrastruktur lama jangan dibiarkan rusak begitu saja. Warga yang tinggal di sepanjang jalur itu tetap membutuhkan akses yang aman dan layak,” tegasnya.
[anr|anl|adv]