Infokaltim.id Tenggarong- Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memperingati Hari Keluarga Nasional atau Harganas ke-31 di halaman kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kukar, Senin (05/08/2024).
Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono memberikan potongan Nasi Tumpeng kepada Pelaksana Tugas (Plt) DP2KB Kukar, Arianto sebagai rasa syukur peringatan Harganas di Kabupaten Kukar.
Agenda ini sekaligus dirangkai dengan pemberian sejumlah penghargaan dalam rangka peringatan Harganas ke-31 kepada masing-masing penerima.
Sunggono menegaskan, pemerintah telah menyiapkan keluarga yang berkualitas dimulai sejak prenatal atau masa sebelum kehamilan, masa kehamilan dan masa 1000 Hari Pertama Kehidupan manusia.
Intervensi ini telah dilakukan terutama pada perempuan, dimulai dari remaja putri dengan memberikan tablet tambah darah untuk memastikan mereka sehat dan setelah menikah siap hamil.
Mereka juga akan dilakukan skrining melalui bimbingan perkawinan bagi calon pengantin, cek kesehatan sebelum menikah, cek HB darah, cek lingkar lengan dan memberikan intervensi gizi untuk ibu dan bayi sampai 1000 hari pertama kehidupan.
Selanjutnya, intervensi untuk menyiapkan keluarga yang berkualitas juga telah dilakukan dengan menyiapkan fasilitas pemantauan kesehatan dan gizi ibu serta bayi yang terstandar di Posyandu dan Puskesmas melalui alat timbang terstandar, alat ukur antropometri dan juga penyuluhan gizi dengan kader terlatih.
“Dalam keluarga, ibu menjadi inti dari keluarga, ibu berperan dalam pembentukan akhlak anak- anaknya, perempuan merupakan tiangnya negara, kalau perempuan terpelihara dan dirawat dengan baik dia bisa memerankan peran dengan baik maka akan kokoh negara,” jelas Sunggono.
Oleh sebab itu, Harganas kali ini menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali fungsi keluarga. Yaitu, Fungsi Agama, Fungsi Sosial Budaya, Fungsi Cinta dan Kasih Sayang, Fungsi Perlindungan, Fungsi Reproduksi, Fungsi Sosial dan Pendidikan, Fungsi Ekonomi, dan Fungsi Lingkungan.
Peringatan Harganas ini juga merupakan upaya untuk mengingatkan kesadaran seluruh masyarakat Indonesia, betapa pentingnya suatu keluarga mempunyai peranan dalam mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
“Dari keluargalah kekuatan di lini Pembangunan suatu Bangsa akan muncul “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas”,” pungkasnya.
[Anl|Ads]