
Infokaltim.id Samarinda- Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda yang ingin melakukan revitalisasi pasar pagi mendapatkan kritikan dari Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar.
Menurutnya, rencana Pemkot terhadap revitalisasi ini sekiranya dapat ditunda dengan beberapa pertimbangan. Hal ini sebagai upaya memberikan peluang kembali kepada Pemkot Samarinda untuk melakukan perencanaan yang matang.
“Pesan ini juga belum disampaikan pada Badan Anggaran (Banggar) DPRD Samarinda, jadi kalau bisa ditunda saja dulu, tunggu sampai Pemkot beneran siap,” jelasnya.
Terlebih, Pemkot Samarinda melalui Dinas Perdagangan (Disdag) telah masif menyampaikan kepada media. Kalau akan merubuhkan dan membangun ulang Pasar Pagi versi high level. Berkonsep modern 4 lantai. Dengan lift dan eskalator.
Sebelumnya gejolak sudah muncul. Karena pemberitaan yang masif tidak dibarengi sosialisasi atau pendekatan kepada para pedagang yang terkena dampak dari pembangunan ulang. Karena 2800 pedagang itu harus direlokasi sementara, perkiraan setahun.
Sementara dari Disdag, mengaku masih belum mendapat tempat relokasi. Awalnya akan disebar ke berbagai pasar, namun urung karena lapaknya tidak cukup. Kemudian rencana lain ke eks Bandara Temindung. Namun berpotensi batal karena akan digunakan untuk Creative Hub Kaltim.
“Beberapa opsi tempat lain, juga tidak berpotensi bagus. Sementara rencana untuk ke Pelabuhan Pelindo, teranyar masih belum dapat jawaban. Hingga belum ada opsi yang benar-benar diunggulkan,” ujarnya.
[Arf|Anl|Ads]