Infokaltim.id, Bontang- Bertempat di Aula Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Bontang pada Ahad 30 Juli 2023, Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Periode 2022 -2027 serta Nasyiatul Aisyiyah Periode 2022-2026 resmi dikukuhkan.
Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kota Bontang merupakan daerah pertama yang menyelenggarakan musyawarah daerah dan juga dikukuhkan. PDNA Kota Bontang digawangi oleh Filza Widiya Rahmawati sebagai Ketua, Adismawanti sebagai sekertaris dan Satriani selaku bendahara dilengkapi dengan bidang dan departemen.
Pengukuhan dilakukan langsung oleh ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Kalimantan Timur Ayunda Rini Astuti. Diharapkan ke depannya PDNA kota Bontang terus aktif membangun komunikasi baik itu dengan Aisyiyah wilayah, ayahanda Muhammadiyah, ibunda Aisyiyah, Organisasi otonomm serta pihak eksternal agar terjalin kolaborasi yang baik.
Dalam pengantar pengukuhan, Ayunda Rini Astuti menyampaikan pesan mendalam, “Dakwah ini tidak mengenal sikap ganda. Ia hanya mengenal satu sikap totalitas. Siapa yang bersedia untuk itu, maka ia harus hidup bersama dakwah dan dakwah pun melebur dalam dirinya,” ujar Rini.
Sebaliknya, disebutkan Rini, barangsiapa yang lemah dalam memikul beban ini, ia terhalang dari pahala besar mujahid dan tertinggal bersama orang-orang yang duduk. Lalu Allah SWT akan mengganti mereka dengan generasi lain yang lebih baik dan lebih sanggup memikul beban dakwah ini.
“Maka kita tinggal memilih apakah ingin menjadi bagian dari orang-orang yang menggantikan atau tergantikan,” tukasnya.
Rini Astuti juga menandaskan pentingnya menjaga niat. Selalu berniat lurus untuk setiap amanah yang diambil, niat semata-mata karena Allah SWT. Disamping itu berharap PDNA Bontang menjadi bagian perempuan yang maju dalam berpikir, cerdas dalam bertindak dan responsif terhadap lingkungan. Menjadi perempuan yang terdidik sebelum mendidik masyarakat.
Sementara itu Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalimantan Timur, Kyai Siswanto, mengukuhkan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bontang yang terdiri atas Ketua, Mustamar, Sekertaris Sajarudin dan bendahara, Waras Ahmadi dengan dilengkapi unsur Pimpinan serta majelis dan lembaga.
Dalam pidato pengukuhan, Kyai Siswanto mengungkapkan tiga dari 11 pelajaran berharga yang digali dalam peristiwa hijrah Rasulullah SAW.
“Pertama, perencanaan yang sangat matang. Belajar dari hijrah maka pertama yang dilakukan dalam mengemban amanah organisasi adalah melakukan perencanaan kegiatan dengan baik,” paparnya.
Kemudian pesan berikutnya, disampaikan Siswanto adalah kerjasama yang rapi. Tiap pimpinan harus mampu membangun sinergi yang rapi dan baik dengan memaksimalkan sumberdaya manusia yang ada.
“Semua melaksanakan tugasnya dengan baik dan tanpa milih-milih. Dan Ketiga, persaudaraan yang tulus,” bebernya.
Sementara itu Pimpinan Aisyiyah Kota Bontang yang terdiri atas ketua Lifia Indah Pratiwi, Sekertaris Nurul Idayati, Bendahara Fitriani Malik beserta unsur pimpinan dan majelis lembaga dikukuhkan pula oleh Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalimantan Timur, Nurhayati Tappa.
Setelah dilaksanakan pengukuhan, selanjutnya baik Nasyiatul Aisyiyah, Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah masing-masing mengadakan rapat kerja.
[Uzn|Ard]