Infokaltim.id, Samarinda– Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik menegaskan pajak itu hadir sebagai instrumen untuk membangun keadilan, adil bagi semua yang telah membayar pajak dan juga memberikan manfaat.
Akmal Malik juga menginginkan saat pengundian pengundian pemenang Taat Pajak Kendaraan Bermotor Tahun 2024, yang dilaksanakan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kaltim, seluruh kepala perangkat daerah di lingkup Pemprov Kaltim semuanya hadir.
“Agar mengetahui program-program yang kita buat dapat memberikan dampak langsung atau tidak bagi masyarakat melalui pajak yang dibayarkan masyarakat,” tegas Akmal Malik, di Ruang Serbaguna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Jum’at (23/11/2024).
Akmal Malik menegaskan pajak itu memang tidak langsung, berbeda dengan retribusi. Tapi setidaknya pajak hadir untuk membangun infrastruktur yang notabene harus diperbaiki dari waktu ke waktu.
“Jujur atas nama pemerintah kepada bapak ibu sekalian yang pengguna jalan merasakan betapa tidak nyamannya kondisi sekarang jalanan kita, sekali lagi saya mohon maaf,” pintanya.
Akmal Malik menegaskan, pemerintah itu cuma satu, baik pusat, provinsi atau kabupaten kota sama.
“Saya jujur sekali lagi ingin menyampaikan dalam kesempatan yang bermakna ini permohonan maaf, kami sebagai penyelenggara pelayanan publik bilamana mungkin pajak yang sudah dibayarkan itu ternyata tidak sesuai dengan harapan,” tandasnya.
Bagi Akmal Malik, ini adalah momentum untuk introspeksi diri, bukan persoalan reward-nya dan untuk hadiahnya. Yang penting adalah membangun chemistry antara pembayar pajak dengan pemerintah yang diamanahkan untuk mengelola uang pajak itu.
“Bagi saya esensinya lebih penting, substansinya lebih penting daripada cuma kita bercerita tentang retorikanya saja,” ujarnya.
Akmal Malik menyampaikan pada teman-teman di Bapenda, mohon kiranya dapat mengingatkan bahwasanya dana yang diamanahkan oleh masyarakat kepada pemerintah itu mohon dibuatkan program-program yang riil, dan menyentuh kepentingan masyarakat.
[hms|anl|adv diskominfo kaltim]