Infokaltim.id, Samarinda – Program pemeriksaan kesehatan gratis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang baru diluncurkan mendapat sorotan dari Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Muhammad Novan Syahronny Pasie. Menurutnya, minimnya sosialisasi berpotensi membuat program ini tidak berjalan optimal.
“Dari laporan yang kami terima, banyak warga yang belum mengetahui bagaimana mekanisme untuk mendapatkan pemeriksaan gratis ini. Padahal, jika dimanfaatkan dengan baik, program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mereka,” ujar Novan.
Data Dinas Kesehatan Kota Samarinda menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam program pemeriksaan kesehatan masih di bawah 30% dari target yang ditetapkan. Kondisi ini, menurut Novan, perlu menjadi perhatian serius pemerintah.
“Kami akan mengagendakan audiensi untuk membahas teknis pelaksanaan program ini, termasuk jenis pemeriksaan yang diberikan serta cakupan penerimanya. Jangan sampai program ini hanya sebatas seremonial tanpa manfaat yang maksimal bagi masyarakat,” tegasnya.
Anggota Komisi IV DPRD Samarinda ini menyarankan agar pemerintah bekerja sama dengan tenaga kesehatan di puskesmas, kader kesehatan, serta memanfaatkan media sosial untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Samarinda, Dr. Rini Hastuti, dalam kesempatan terpisah menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi sosialisasi yang lebih intensif, termasuk melibatkan RT/RW dan tokoh masyarakat setempat.
“Program ini sebenarnya sangat bermanfaat karena mencakup pemeriksaan dasar hingga skrining penyakit tidak menular. Kami akan terus meningkatkan koordinasi dengan seluruh stakeholder untuk memaksimalkan jangkauan program,” jelasnya.
[Arya|Anl|Adv]