Infokaltim.id, Samarinda- Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Sri Puji Astuti ungkap ada banyak permasalahan dalam dunia pendidikan.
“Bicara dunia pendidikan ada tiga hal yakni siswanya, infrastrukturnya dan sumber daya manusia (SDM) atau gurunya,” kata Puji, Jum’at.
Sedangkan untuk tiga pilar dalam dunia pendidikan juga ada tiga, yakni pemerintah, orang tua dan masyarakat, ditambah dunia usaha dan media massa.
“Saya kira itu seperti pentahelix, harus berkontribusi untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada itu tadi,” urainya.
Mulai dari masalah infrastruktur, seperti yang dilaporkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda bahwa ada 830 satuan pendidikan mulai PAUD sampai SMP.
“Seperempatnya negeri, sebagian besarnya itu swasta terutama PAUD. Karena PAUD harus ada disetiap RT. Walaupun baru 45 persen RT punya dari 1.992 RT yang ada,” ungkapnya.
Itu baru bangunannya, yang harus dipikirkan lagi terkait sanitasinya, ketersediaan air, toilet, drainasenya seperti apa, karena ada beberapa sekolah yang rawan terkena banjir.
“Ada beberapa sekolah yang memang rawan banjir, longsor dan bencana. Lalu masalah lahan, ada beberapa sekolah yang lahannya masi belum jelas,” urainya.
Hal itu kemungkinan pada zaman dahulu hanya melalui hibah atau tanah wakaf saja. Dan hal itu ternyata masih banyak ditemukan di Kota Samarinda.
“Lalu ada beberapa sekolah yang masih numpang. Belum lagi sekolah-sekolah yang separuh kayu, separuh yang bolong-bolong. Itu masalah yang memang harus jadi perhatian,” pungkasnya.
[Anr|Anl|Ads]