Ratusan Kader IMP Ikut Motivasi Kampung Keluarga Berkualitas

Sesi foto bersama usai kegiatan. (infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Dalam usaha mewujudkan pembangunan kependudukan yang tepat di Kota Samarinda, ratusan kader Institusi Masyarakat Pedesaan/perkotaan (IMP) baru-baru ini mengikuti acara motivasi optimalisasi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Samarinda di Hotel Selyca, Jum’at (13/10/2023).

Kegiatan sebagai rangkaian bimbingan teknis kader Institusi Masyarakat Pedesaan/Perkotaan (IMP) dalam rangka meningkatkan capaian program bangga kencana ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas DPPKB Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani.

Dalam sambutan pembukaan, Kadinas DPPKB Samarinda mengataka di era sekarang ini, khususnya di era otonomi daerah, peran kader IMP sangatlah penting dan menjadi satu kekuatan yang dapat diandalkan untuk tetap dapat mempertahankan keberhasilan program KB di masyarakat.

“Tanpa kader IMP, program KB di Indonesia dipastikan sudah tidak berjalan lagi dan tidak mampu mempertahankan keberhasilan yang akan dicapai. Tentu saja ini telah didukung oleh personil kader IMP yang cukup banyak hingga menjangkau seluruh desa, dusun, RT, serta memiliki daya juang yang tinggi dalam rangka ikut mensukseskan program KB,” ungkap Gusti.

Gusti mengingatkan kembali bahwa Kader IMP sekarang ini mempunyai 6 peran dalam rangka ikut mensukseskan program KB, yang kemudian dikenal istilah, “Enam Peran Bakti.”

“Keenam peran bakti institusi tersebut adalah: Pengorganisasian, Pertemuan, KIE, dan Konseling, Pencatatan Pendataan, Pelayanan Kegiatan, dan Kemandirian,” sebutnya.

Founder Sahabat Misykat Indonesia, Machnun Uzni (kiri) dan Kadinas DPPKB Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani.

Dengan enam peran baktinya dijelaskan Gusti bahwa kader IMP telah menjangkau seluruh aspek, sebagaimana diamanatkan dalam UU No 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, yakni pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

Pemberlakuan otonomi daerah, diakui atau tidak, telah mendudukkan Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) yang terdiri dari PPKBD (Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa), sub PPKBD (tingkat Dusun) dan kelompok KB-KS (tingkat RT) dalam posisi strategis dan penting sebagai ujung tombak program Bangga Kencana di lapangan.

Sementara, Machnun Uzni Founder Sahabat Misykat Indonesia dalam sesi motivasi menyampaikan bagaimana ketahanan keluarga menjadi pondasi awal dalam membangun keluarga berkualitas dan sinergi dengan para pihak akan mampu mewujudkan Kampung Keluarga Berkualitas.

Beberapa catatan penting yang disampaikan Machnun Uzni diantaranya adalah, bagaimana orangtua bersiap dipilih dan menjadi pendengar pertama dari keluh kesah anggota keluarga. Ancaman diluar rumah ketika tidak siap akan banyak mengubah perilaku keluarga jika tidak saling menguatkan dan mengingatkan.

“Menjadi kepala keluarga bagi seorang ayah merupakan perjalanan seumur hidup. Oleh sebab itu, penting bagi kepala keluarga untuk menemukan visi keluarga mulia sedari dini,” ujarnya.

Demikian pula kata Uzni sebagai seorang ibu maka air kasih sayang harus terus dialirkan untuk seisi rumah. Visi keluarga mulia dan kasih sayang yang utuh menjadi bagian penting dalam membangun keluarga berkualitas.

[Uzn|Ard]

Exit mobile version