Realisasi PAD Hingga Rp 770 Miliar, Deni Apresiasi Sejumlah Program Pembangunan yang Berhasil

Anggota DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar diwawancarai awak media.(Infokaltim.id/Ist)

Infokaltim.id, Samarinda- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda Deni Hakim Anwar mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

“Atas target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 770 miliar. Capaian ini merupakan prestasi yang luar biasa,” kata Deni, Rabu (25/10/2023).

Politisi Gerindra itu juga mendukung atas langkah, terobosan dan inovasi pemkot dalam meningkatkan dan mengoptimalkan potensi PAD Kota Samarinda.

“Kami juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemkot Samarinda telah mendapatkan penghargaan APBD Award 2023 sebagai kota dengan realisasi PAD tertinggi se-Indonesia,” urainya.

Deni mengungkapkan bahwa fraksi Gerindra mendukung penuh seluruh program pada APBD 2024 dalam memperioritaskan pada belanja yang memiliki kebutuhan yang mendesak, vital dan krusial.

“Serta terkait langsung dengan pemenuhan fasilitas dan pelayanan publik masyarakat, baik di sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, peningkatan ekonomi, dan kesejhteraan masyarakat,” imbuhnya.

Selain itu, pelaksanaan Program pembangunan dan permberdayaan masyarakat (Probebaya) yang masuk dalam 10 program unggulan wali kota dan wakil wali kota.

“Probebaya ini tengah dilaksanakan saat ini dihampir 2.000 RT di seluruh Kota Samarinda, sebagai bentuk keadilan dan percepatan serta pemerataan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat ditingkat paling bawah,” bebernya.

Menrutnya program ini benar-benar sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat diseluruh titik-titik yang semulanya memang menjadi langganan banjir.

“Selanjutnya program pengendalian banjir secara komfrehensif, berupa pembangunan kolam-kolam retensi, pembangunan sistem drainsase modern,” urainya.

Serta pembangunan tanggul atau turap sungai, revitalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) yang mana sangat-sangat luar biasa, yang belum pernah dikerjakan oleh pemerintah sebelumnya.

“Dengan tujuan mengembalikan lebar sungai menjadi 35 hingga 40 meter. Selanjutnya Sungai Karang Asam besar, hingga Sungai Karang Asam Kecil, juga program soderan di Tani Aman, Loa Janan Ilir, serta program pengengendalian banjir lainnya,” pungkasnya.

[Anr|Anl|Ads]