Realisasikan Misi Kukar Idaman, Pemkab Lakukan MoU dengan SKK Migas di Surakarta

Bupati Kukar, Edi Damansyah didampingi Wakil Bupati, Rendi Solihin saat menandatangani nota kesepahaman dengan Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko di Surakarta. (Infokaltim.id/Irwan Wadi).

Infokaltim.id, Surakarta- Demi meningkatkan kapasitan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang hulu Minyak dan Gas Bumi, Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) telah menjalin kerjasama dengan SKK Migas. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan antara Bupati Kukar Edi Damansyah dan Kepala Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko di Kota Surakarta, Jum’at (20/5/2022).

Penandatanganan itu disaksikan oleh Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, Asisten II Setkab Kukar Wiyono, Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul, Kepala Divisi SKK Migas, Presiden/GM KKKS, Pimpinan Solo Technopark Yudit Cahyantoro, Pimpinan OPD Pemkab Kukar lainnya berlangsung di Solo Technopark.

MoU ini merupakan langkah percepatan merealisasikan Misi Kedua Kukar Idaman, yakni Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Berakhlak Mulia, Unggul dan Berbudaya, yang dijabarkan melalui Dedikasi Idaman yakni Program Kukar Siap Kerja dengan menyiapkan putra putri daerah yang terampil, siap saing.

Bupati Edi mengatakan kerjasama tersebut bertujuan dalam pemanfaatan sumber daya para pihak dalam bersinergi memaksimalkan program pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat Kutai Kartanegara.

“Alhamdulilah, kerjasama ini berhasil terwujud sebagai salah satu bentuk keseriusan pemerintah mewujudkan Program Kukar Idaman khususnya merealisasikan 23 program dedikasi diantaranya program Kukar siap kerja, menyiapkan putra putri daerah yang terampil dan siap saing, khususnya dalam pengelolaan sumber daya alam bidang minyak dan gas bumi,” katanya.

Menurutnya, objek dan ruang lingkup dari kerjasama adalah peningkatan kapasitas SDM bidang Hulu Minyak dan Gas Bumi di Kutai Kartanegara. Meliputi angkatan kerja lokal, monitoring dan evaluasi pelaksanaan nota kesepahaman dengan jangka waktu selama tiga tahun sejak ditandatangani MoU.

Dia berharap ini dapat dimulai tahun ini, sehingga dapat menciptakan tenaga kerja daerah yang kompeten dan terstandar serta mampu bersaing dalam penguasaan keterampilan bidang kemigasan. Sehingga berdampak terhadap penguatan jumlah pencari kerja.

“Saya juga berharap dan mengajak semua pihak turut bersinergi dalam pelaksanaan kerjasama ini, baik dalam bentuk pemantauan, pembinaan, pengembangan SDM serta melakukan evaluasi untuk penyempurnaan program lebih baik lagi,” tandasnya.

Usai penandatanganan MoU, dilanjutkan peninjauan ruang pelatihan serta sarana dan prasarana yang dimiliki Solo Technopark dibawah pimpinan Yudit Cahyantoro yang terlihat lengkap. Mulai dari peralatan pengeboran minyak dan gas bumi, pemotongan baja pipa hingga kolam praktek pengelasan dalam air.

[Rzf | Ard | Ads]