Jumat, Mei 23, 2025
BerandaUncategorizedRendahnya Rata-rata Lama Sekolah Jadi Sorotan, Andi Satya Dorong Peningkatan Pendidikan Tinggi

Rendahnya Rata-rata Lama Sekolah Jadi Sorotan, Andi Satya Dorong Peningkatan Pendidikan Tinggi

Infokaltim.id, Samarinda– Kesenjangan yang cukup mencolok antara target wajib belajar 13 tahun yang ditetapkan pemerintah dengan kenyataan lama pendidikan masyarakat di Kaltim, yang rata-rata masih berada di angka 9,9 tahun.

Hal itu diungkapkan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim).

“Kalau kita bandingkan dengan target nasional, jelas masih ada gap. Rata-rata lama sekolah hanya 9,9 tahun, padahal program wajib belajar sudah ditetapkan selama 13 tahun,” kata Andi Satya, Selasa (22/5/2025).

Ia menilai bahwa perbedaan prioritas dalam kehidupan masyarakat menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya angka tersebut.

Banyak individu yang setelah lulus SMA memilih langsung bekerja ketimbang melanjutkan ke perguruan tinggi.

“Setiap orang punya prioritas masing-masing. Ada yang memilih kuliah lanjut, tapi ada juga yang langsung kerja setelah sekolah,” katanya.

Lebih lanjut, Andi mendorong agar generasi muda Kalimantan Timur lebih terdorong untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, bahkan hingga S2 dan S3.

Dia menegaskan pentingnya membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni sebagai bekal menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Kalau ingin bersaing di masa depan, pendidikan tinggi adalah kuncinya. Ini adalah investasi jangka panjang yang sangat penting untuk kemajuan daerah dan negara,” tegasnya.

Andi berharap melalui peningkatan kesadaran akan pentingnya pendidikan, kesenjangan antara target dan realisasi pendidikan di Kaltim bisa segera teratasi.

RELATED ARTICLES

Most Popular