
Infokaltim.id, Samarinda- Kota Samarinda masih kekurangan jumlah sekolah negeri. Pembagian yang tak merata di tiap-tiap kecamatan masih menjadi masalah.
Hal itu juga diakui oleh Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Mohammad Novan Syahronny Pasie.
“Kota Samarinda ini masih memiliki kendala membangun sekolah negeri baru, karena lahan yang kita miliki saat ini memang terbatas,” kata Novan, Sabtu (14/10/2023).
Selain itu, pria yang akrab disapa Novan ini juga menjelaskan bahwa dalam pembangunan tentu diperlukan aset tanah terlebih dahulu.
“Pemerintah kalau mau bangun sekolah baru, yang harus dipersiapkan dulu aset tanah, baru bisa melakukan pembangunan sekolah,” terangnya.
Sebab apabila pemerintah kota (pemkot) tak memiliki aset tanah, maka pembangunan sekolah tidak akan bisa dilakukan.
“Jika pihak terkait ingin membangun sekolah, berartikan harus ada pertimbangan, misal sengan pemikiran yang sangat serius, ini nanti seperti apa kan,” jelasnya.
Apalagi, jika pembangunan akan dilakukan berada jauh dari pusat kota dengan infrastruktur yang kurang baik dan jauh dari pemukiman penduduk.
“Meskipun membangun sekolah adalah solusi yang tepat, kita harus mempertimbangkan kendala seperti lokasi yang jauh dan kebutuhan akan infrastruktur pendukung seperti jalan,” jelasnya.
Meski demikian, Novan berharap sarana dan prasarana (sarpas) seluruh satuan pendidikan di Kota Tepian semakin baik dan merata. Pemeirntah juga bisa melakukan renovasi.
“Kami hanya mampu melakukan renovasi atau peningkatan fasilitas sekolah yang ada. Sebab belum ada lahan-lahan kosong pula yang bisa dibangunkan sekolah,” tutupnya.
[Anr|Anl|Ads]