Infokaltim.id, Berau- Sektor pertambangan merupakan sektor penting bagi pembangunan daerah Kabupaten Berau. Ini ditunjukkan oleh peran sektor ini terhadap pendapatan daerah, penciptaan lapangan kerja, peningkatan perputaran ekonomi hingga pengembangan UMKM.
Berdasarkan data BPS tahun 2023, sektor pertambangan dan penggalian menopang 62% dari total Produk Domestik Regional Bruto yang mencerminkan sektor ini menjadi penyumbang utama terhadap pendapatan asli daerah (PAD), baik melalui pajak, royalti, ataupun kegiatan ekonomi terkait seperti transportasi, perhotelan, dan perdagangan yang mendukung industri tambang.
Salah satu perusahaan tambang batubara besar di Berau yaitu PT Berau Coal. Sebelumnya, diberitakan beberapa pihak ada yang meminta menunda bahkan menolak dan ada juga yang mendukung dari eksistensi perusahaan tersebut di Bumi Batiwakkal.
Salah satu dukungan juga datang dari kalangan pemuda, yaitu Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Berau. Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Media Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Berau, Kaharuddin. Menurutnya, keberadaan PT Berau Coal di Berau memiliki kontribusi dalam pembangunan daerah selama ini. Ia melihat banyak jejak perusahaan ini pada aspek-aspek penunjang kualitas kehidupan masyarakat Berau.
“Kita perlu menggunakan kacamata dari berbagai sisi dalam melihat keberadaan Investasi di kabupaten tercinta kita ini, tidak bisa melihat dari satu sisi saja. Semua perlu dilihat secara komprehensif karena ini tidak hanya berdampak pada satu aspek saja, tetapi multi-aspek. Kita akui keberadaan perusahaan seperti PT Berau Coal telah berdampak besar untuk kemajuan Kabupaten Berau saat ini,” pungkasnya.
Hal sederhana yang menurutnya dapat menjadi bahan pertimbangan seperti penyediaan tenaga kerja. Sebagian besar masyarakat Berau bergantung pada sektor pertambangan dan perputaran ekonomi masyarakat sekitar juga seperti UMKM berasal dari dampak operasi perusahaan. Sehingga menurutnya, keberadaan dan kondusifitas investasi di daerah perlu didukung oleh masyarakat, khususnya dirinya sebagai generasi muda di Berau.
“Kita melihat bukan hanya satu perusahaan saja, tapi banyak perusahaan dan memiliki ratusan hingga ribuan tenaga kerja yang berada di bawah naungan PT Berau Coal itu, belum lagi keluarga mereka, luar biasa dampaknya jika tambang ini berhenti. Malah jadi masalah baru buat pemerintah, semakin rumit,” jelasnya.

Terkait hal-hal yang menjadi catatan buat perusahaan khususnya masalah lingkungan seperti yang disampaikan berbagai pihak, menurutnya tetap perlu dikawal. Menurutnya, jika ada kekurangan ataupun perbaikan yang harus dilakukan, itu yang perlu kita sampaikan ke pihak perusahaan ataupun pihak pemerintah.
“Jika ada catatan, itu yang perlu kita sampaikan ke pemerintah dan pihak perusahaan. Apalagi perusahaan seperti Berau Coal juga memiliki catatan prestasi yang baik di bidang lingkungan yang diberikan penghargaan oleh pemerintah. Kita sebagai pemerhati perlu melihat secara obyektif, di Berau ini banyak sekali perusahaan tambang, bukan hanya Berau Coal saja, jadi semuanya perlu kita perhatikan dengan standar yang sama. Untuk itu, kita mendukung dan juga ikut mengawal hal ini. Yang sudah baik kita sampaikan baik, yang ada catatan kita kawal,” terangnya.
Menurut Kaharuddin, iklim Investasi di Berau sudah cukup baik dan pemuda memiliki kontribusi dalam mengawal kemajuan dan pembangunan ekonomi di Berau. Untuk itu, Pemuda Muhammadiyah juga turut mendukung bahwa keberlanjutan ekonomi di Berau ini dapat terus bergerak dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Kita ingin ekonomi di Berau ini terus bergerak dan menjadi akselerasi pembangunan daerah, semoga ke depan Investasi di Berau semakin bertumbuh dan membuka peluang-peluang ekonomi baru,” tutup Kaharuddin.
[rlh|anl]