Selain Pengurangan Kuota, Novi Sebut Penimbunan jadi Penyebab Kelangkaan Gas Melo

Ilustrasi gas melon kosong di sejumlah penjuaI.(Infokaltim/Ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Kota Samarinda mengalami pengurangan kuota gas elpiji 3 kg sekitar 6,42 persen, dan membuat masyarakat panik.

Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Novi Marinda Putri menyampaikan permasalahan lain juga muncul.

“Tidak hanya pengurangan kuota gas elpiji, tetapi juga harga yang ada di masyarakat juga melambung tinggi, sehingga masyarakat panik,” ujarnya, Sabtu (08/07/2023).

Novi mengutarakan pihak Pertamina harusnya tidak melakukan pengurangan kuota. Karena akan berdampak pada banyak permasalahan.

Menurut Novi, salah satu penyebab dari kenaikan harga adalah penimbunan dari para penjual karena kuota yang memang kurang.

“Jadi mungkin mereka menimbun karena stoknya sedikit akhirnya ketika sudah panik harga dinaikkan itu harusnya tidak boleh,” imbuhnya.

Untuk itu, Novi meminta para masyarakat untuk membeli tabung gas sesuai dengan peruntukannya. Agar gas subsidi itu tepat sasaran.

Salah satunya seperti restoran yang tidak seharusnya menggunakan gas melon dan tabung gas hanya digunakan oleh masyarakat menengah ke bawah.

“Karena itu dengan langkah-langkah yang cepat dari pemerintah daerah dan kesabaran dari semua pihak semoga kelangkaan ini bisa segera teratasi,” bebernya.

Selain itu Pertamina juga harusnya memberikan solusi, agar tidak terjadi panik di masyarakat seperti menambah kuota sebelumnya.

[ Anr | Ard | Ads ]

Exit mobile version