Infokaltim.id, Samarinda- Penyalahgunaan dan pengedaran narkoba di Samarinda memang terbilang masih tinggi. Mulai dari kalangan remaja hingga orang tua pun turut terlibat dalam penggunaan barang haram ini. Tercatat di Samarinda termasuk kota yang paling tinggi angka kasus narkoba se Kaltim.
Dengan itu, penyelahgunaan narkoba sangat rentan, sehingga Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi mengajak seluruh masyarakat agar berkerjasama dalam proses pencegahan terhadap diri dalam keluarga maupun lingkungan sekitar.
“Mari semua elemen masyarakat tidak bosan-bosan untuk memberantas narkoba ini dari keluarga, lingkungan sekitar dan secara keseluruhan,” ajak Bandi, Jum’at (14/10/2022).
Politikus PKS ini menyebutkan, bahwa pemberantasan narkoba merupakan kewajiban bagi semua, untuk melakukan upaya pencegahan dengan cara apapun baik melakukan pelarangan, edukasi maupun melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan adanya pelaku pengedar maupun mengkonsumsi.
“Kami juga sering kali melakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama dilingkungan sekitarnya. Bahkan dirinya kerap menghadiri acara untuk sosialisasi pencegahan narkotika diberbagai kesempatan,” pungkasnya.
Dirinya juga mengapresiasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Samarinda yang telah berupaya memberantas penyalahgunaan narkoba di Kota Tepian termasuk dengan cara Kelurahan “Bersih Narkoba” ( Bersinar) oleh BNN Samarinda. Program ini dibuat dalam rangka menekan angka penyebaran narkoba di Samarinda.
“Program ini sangat bagus dan efektif yang menyasar sampai ke RT, dia mengapresiasi langkah BNN dalam proses pencegahan narkoba di Kota Tepian ini,” tandasnya.
Selama tahun 2021 informasi terkait bahaya Narkoba sudah menyasar sebanyak 58.723 jiwa masyarakat Kota Samarinda. Jumlah tersebut terdiri dari 1.706 sasaran pelajar, 760 mahasiswa, 55.626 masyarakat, 200 remaja, 351 pegawai instansi pemerintah dan 80 karyawan swasta.
[Ard | Ads]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
