Sharing Ilmu dan Pengelaman, Tim Pokja dan Ormit Disdikbud Kutim Dapat Wejangan dari Bunda PAUD Jakarta Pusat

Bunda PAUD Jakarta Pusat Ucu Jamilah Sukma yang juga istri dari Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma yang menjadi narasumber pada kegiatan bimtek PAUD Disdikbud Kutim. (infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Sangatta- Selain mengundang jajaran tiga kementerian yang berkaitan dengan pengembangan PAUD yaitu Kemendikbudristek, Kemendes PDTT dan Kemendagri RI dalam sosialisasi dirangkai dengan bimbingan teknis (Bimtek) Penguatan Kelembagaan dan Manajemen PAUD, Bagian Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) turut mengundang sosok vital yang dianggap berkompeten memberikan sharing ilmu jitu untuk Tim Kelompok Kerja (Pokja) PAUD dan Organisasi Mitra (Ormit) Disdikbud Kutim.

Dialah Bunda PAUD Jakarta Pusat Ucu Jamilah Sukma yang juga istri dari Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma yang menjadi narasumber dalam membeberkan apa saja yang menjadi perhatian dan program apa yang menjadi fokus dalam transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

Ia menegaskan sangat mendukung program dari inisiasi Kemendikbudristek RI ini.

“Konsep ini lebih mengakar karena programnya tidak sempit dan standar ketika orang tua fokusnya mengajari anaknya dengan itu-itu saja terkesan monoton. Nah lewat program pengajaran yang menyenangkan dan lebih luas ini, anak-anak saat diajarkan tidak mengalami luka batin,” tegasnya disaksikan Kepala Disdikbud Kutim Mulyono, Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Achmad Djunaidi, jajaran Tim Pokja PAUD dan Ormit.

Ucu menambahkan lewat programnya di Jakarta Pusat siap menyukseskan generasi emas PAUD di tahun 2045.

“Program ini lebih ekspresif untuk lebih mengisi Indonesia dengan anak-anak lebih hebat lagi,” tegasnya, Ruang Muria Hotel Kimaya, Kawasan Slipi Jakarta Barat yang dilakukan kegiatan pada Jum’at 10-11 November 2023.

Selanjutnya, ada enam pondasi dari PAUD ke SD yang menyenangkan yang perlu diterapkan untuk Pokja PAUD Kutim dan Ormit.

“Ajarkan nilai agama dan budi pekerti,  keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar, kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri dan pemaknaan belajar adalah suatu hal yang menyenangkan dan positif,” ucap Ucu.

Selanjutnya, dikatakan Ucu, PAUD Jakarta menerapkan programnya sesuai dengan Pergub dalam mempersiapkan anak ke SD sudah ada kurikulum pakemnya jadi secara mental anak-anak sudah siap.

“Jadi memang sebelum masuk SD, ada jeda setahun untuk masuk dulu di PAUD. Itu kuncinya. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menyekolahkan anak-anak kita,” tutupnya.

[Hms|Ain|Anl|Ads]

Exit mobile version