Spirit Mengejar Paket Combo

Penulis: Afita Nur Hayati.

Oleh : Afita Nur Hayati (Bekerja di UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, Kabid Kader PW Nasyiatul Aisyiyah Kaltim)

.

ISTILAH paket combo sering kita dengar ditawarkan oleh jasa kuliner besar untuk memikat pembeli yang belum memutuskan akan membeli apa saja di warungnya. Jasa penyedia layanan telekomunikasi juga sering berlomba-lomba memikat anak muda yang gemar begadang misalnya, dengan menambahkan sejumlah layanan dari nilai rupiah yang dikeluarkan.  Sampai terkadang, membuat kita harus berfikir mana yang akan kita pilih jika paket combonya lebih dari satu.  Berfikir tentang nilai kebutuhannya, bukan semata-mata bonus yang ditawarkan, tentu sambil melihat isi dompet jika membawa uang tunai atau isi saldo dompet digital untuk transaksi non-tunai. Kita biasanya juga tak akan lupa untuk memberikan informasi ke teman dan saudara yang satu server jika ada promo paket combo yang berlangsung cepat dan temponya singkat kemudian viral di media sosial, hanya untuk sesuatu yang bisa jadi bukan kebutuhan utama kita.

Nah, bagaimana kalau paket combo itu dalam rangka mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta? Ketika para jemaah haji bersiap untuk melaksanakan wukuf di Arafah, maka sangat dianjurkan bagi yang belum berkesempatan menunaikan ibadah haji untuk melakukan ibadah sunnah berupa puasa yang dijanjikan akan menghapus dosa kita, selain ibadah lainnya, seperti berzikir, bertaubat, melakukan salat sunnah, membaca Al-qur’an, dan bersedekah.

Jika semua amalan-amalan di bulan Dzulhijjah itu baik, maka sayang sekali jika kita lewatkan begitu saja kan? Jika berhaji dan berumrah belum bisa kita lakukan, maka membaca kalimat takbir, tahlil, dan tahmid kemudian salat idul adha, dan berqurban masih memungkinkan bisa kita lakukan.

Kalau semua kebaikan itu Allah Swt berikan kepada kita dalam bentuk paket combo Jumat berkah tentu tidak ada alasan bagi kita untuk tidak tersenyum lebar, seperti anak balita mendapat satu toples permen kesukaannya. Hari terbaik, hari yang didalamnya terdapat waktu mustajab untuk berdoa, hari utama untuk bersedekah, hari untuk melangkahkan kaki ke masjid mendengarkan khutbah, menunaikan salat Jumat dan kita masih memiliki nafas serta kesehatan prima bisa melakukannya juga dengan prima. Mari kita kejar sampai kita mendapatkan paket combo paling maksimal.

Jika jemaah haji melakukan wukuf di hari jumat dengan segala keutamaannya dan semoga mendapat predikat mabrur.  Mari wukufkan diri kita yang jauh secara fisik dari Arafah dengan terus mengucapkan rasa syukur kita di tempat kita masing-masing dengan cara masing-masing untuk segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Semoga Allah Swt mengampuni dosa kita, menerima amal ibadah kita, dan mengabulkan semua permohonan kita.

**Opini ini sepenuhnya menjadi tanggunjawab penulis.