Infokaltim.id, Samarinda- Setelah sempat luput dari perhatian, Stadion Utama Palaran kini kembali menjadi prioritas dalam agenda pembangunan infrastruktur olahraga Kalimantan Timur.
Pemerintah Provinsi Kaltim menegaskan bahwa perawatan stadion berkapasitas lebih dari 60 ribu penonton itu tidak akan terabaikan, terutama dalam konteks mendukung kesiapan sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma, menyampaikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang tengah diterapkan pemerintah tidak akan berdampak pada program strategis, termasuk pemeliharaan stadion.
Pemangkasan anggaran akan difokuskan pada sektor belanja non-esensial seperti barang, jasa, serta perjalanan dinas.
“Stadion ini bukan hanya fasilitas olahraga, tetapi juga bagian penting dari kesiapan kita menyambut berbagai agenda besar, baik nasional maupun internasional,” ujar Agus Kamis (22/5/2025).
Salah satu perhatian utama adalah kondisi rumput lapangan.
Agus menegaskan bahwa kualitas rumput memegang peranan krusial, bukan sekadar dari sisi estetika, tetapi juga keselamatan dan performa atlet.
Oleh karena itu, pemeliharaan secara berkala dianggap mutlak diperlukan.
“Kondisi rumput yang buruk bisa membahayakan pemain, membuat kontrol bola tidak akurat, dan meningkatkan risiko cedera. Ini bukan hal yang bisa diabaikan,” tegasnya.
Meski letaknya cukup jauh dari pusat kota, Agus menilai Stadion Palaran tetap sangat layak digunakan untuk gelaran berskala besar.
Dia menyebut fasilitas pendukung yang ada masih memadai dan siap difungsikan kembali kapan saja.
“Kalau hanya untuk event kecil, Stadion Madya bisa digunakan. Tapi kalau bicara event besar, Palaran masih jadi pilihan utama,” jelasnya.
Ke depan, Stadion Palaran diproyeksikan masuk dalam peta pengembangan sarana olahraga Kaltim yang terintegrasi dengan perencanaan IKN.
Diharapkan, Kaltim bisa tampil sebagai pusat pengembangan atlet nasional sekaligus lokasi pelatnas yang representatif.
“Yang paling penting bukan seberapa megah stadionnya, tapi seberapa serius kita merawatnya. Infrastruktur yang terjaga akan membuat kita siap kapan saja menjadi tuan rumah atau lokasi pelatnas,” pungkas Agus.
[Anr|Anl|Dispora Kaltim]