Infokaltim.id, Samarinda- Kabupaten Berau dikenal memiliki sumber daya kelautan yang melimpah dan beragam, namun pemanfaatannya dalam sektor perikanan belum mencapai hasil maksimal.
Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Syarifatul Sya’diah, yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan daerah untuk mengembangkan sektor kelautan demi meningkatkan ekonomi lokal.
Syarifatul menjelaskan bahwa kekayaan laut Berau, mulai dari ikan, terumbu karang, hingga rumput laut, memiliki potensi ekonomi besar yang seharusnya bisa menjadi pendorong utama penghidupan masyarakat pesisir di wilayah tersebut.
Sayangnya, kendala dalam hal distribusi dan pengolahan produk perikanan masih menjadi penghambat utama.
Menurutnya, banyak hasil tangkapan laut Berau justru dikirim ke luar daerah seperti Tarakan sebelum akhirnya dipasarkan kembali, sehingga produk tersebut kehilangan identitas asli Berau.
Kondisi ini bukan hanya menurunkan nilai jual produk lokal, tetapi juga membatasi kesempatan ekonomi dan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Syarifatul menegaskan perlunya pengembangan fasilitas pengolahan hasil laut di dalam Berau, sehingga produk bisa langsung dipasarkan dengan merek daerah.
Dia juga menyatakan komitmennya untuk mendorong kemitraan dengan investor agar bisa membangun industri pengolahan perikanan yang tidak hanya menambah nilai produk tetapi juga membuka peluang kerja baru.
“Kerja sama dengan pihak swasta sangat penting agar nilai ekonomi sumber daya laut benar-benar berputar di Berau tanpa harus keluar daerah,” katanya pada Kamis (29/5/2025).
Selain itu, Syarifatul juga mengangkat masalah yang dihadapi para nelayan ketika musim tangkapan melimpah, yaitu sulitnya memasarkan hasil laut sehingga pendapatan mereka tidak optimal.
Hal ini menunjukkan lemahnya sistem distribusi dan pemasaran yang harus segera diperbaiki.
“Pada masa panen besar, nelayan justru mengalami kesulitan menjual hasil tangkapannya, yang berdampak negatif pada penghasilan mereka,” ujarnya.
Pengembangan sektor kelautan Berau bukan hanya soal ekonomi, tapi juga sebagai peluang besar untuk menyerap tenaga kerja lokal.
Dengan pengelolaan yang lebih baik, diharapkan sektor ini dapat menjadi tulang punggung perekonomian wilayah pesisir yang berkelanjutan.
Syarifatul menekankan bahwa sektor kelautan harus menjadi prioritas utama dalam program pembangunan provinsi dan kabupaten agar potensi alam yang melimpah dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Berau dan sekitarnya.