Infokaltim.id, Samarinda- Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berkomitmen untuk meningkatkan sarana dan pra sarana (sapras) dan fasilitas sekolah yang ada.
Hal ini yang dinanti-nantikan oleh Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Sani Bin Husein.
“Kemarin mereka bilang akan memperbaiki kondisi sekolah. Tetapi yang kita butuhkan adalah tindakan nyata dan saya masih tunggu itu,” kata Sani, Selasa (04/07/2023).
Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang mengatur terkait keberadaan sekolah yang rawan bencana hingga saat ini masih diperjuangkannya.
Ia menyebut ada 28 SD dan 17 SMP yang rawan banjir. Sementara sekolah yang rawan longsor ada SMPN 9, SMPN 13, SMPN 24 dan SMPN 27 Samarinda.
“Sebab beberapa sekolah di Kota Samarinda tergolong rawan bencana, seperti banjir hingga longsor, dan ini sangat membahayakan,” urainya.
Pemkot Samarinda sedang melakukan pemetaan sekolah mana saja yang rawan banjir dan longsor, menyusun langkah pencegahan dan penanggulanan serta mitigasi yang tepat dan tentu dibutuhkan payung hukum.
Selain itu, Sani juga menekankan pentingnya peran aktif dan koordinasi antara Pemkot Samarinda dengan pihak terkait.
“Termasuk masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Samarinda, khususnya dalam hal infrastruktur,” tegasnya.
Saat ini surat sudah disampaikan ke Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) yang diharapkan bisa rampung pada tahun ini.
[ Anr | Ard | Ads ]