Infokaltim.id, Tenggarong– Anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Taufik Ridiannur menyoroti menurunnya produksi ikan di wilayah hulu Kukar yang berdampak pada ekspor hasil perikanan ke luar daerah.
Ada pun, dia mencatat bahwa hasil perikanan, seperti ikan asap dan ikan asin, kini tidak sebanyak dulu.
“Dulu saat musim panen ikan, produksi bisa berlangsung hingga 1-3 minggu. Tapi sekarang, hanya dalam waktu seminggu saja hasil tangkapan sudah habis. Populasinya menurun drastis,” ujarnya pada Jumat (15/11/2024).
Menurutnya, penurunan ini menjadi perhatian serius, terutama bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Politisi Dapil VI berkomitmen untuk membahas permasalahan ini dalam rapat Komisi III bersama dinas-dinas yang menangani sektor perikanan.
“Populasi ikan yang menurun ini perlu menjadi tugas OPD untuk mencari solusi. Perikanan masih ada, tetapi produksinya tidak lagi seperti dulu,” tegas Taufik.
Ia juga menyarankan agar upaya diversifikasi ekonomi, seperti pengembangan sektor pertanian dalam arti luas, terus digalakkan sebagai alternatif penguatan ekonomi masyarakat di wilayah hulu.
“Kita tetap harus menjaga sektor perikanan, tetapi perlu disandingkan dengan pertanian untuk mendukung ketahanan ekonomi masyarakat,” tutupnya.
[Adv|DPRD Kukar]