Infokaltim.id, PPU – Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Thohiron menyoroti keterlambatan pembayaran bonus bagi atlet, sebuah masalah yang kerap terjadi di daerah ini. Ia menyoroti isu tersebut, terutama menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan diadakan di Aceh-Sumatera Utara.
“Bonus itu adalah hak para atlet. Sudah saatnya kita menghargai anak-anak kita yang berprestasi,” tegas Thohiron.
Menurutnya, pemerintah daerah perlu melihat para atlet sebagai aset berharga yang dapat meningkatkan reputasi daerah. Ia yakin bahwa prestasi atlet lokal di kancah internasional bisa menjadi pendorong kemajuan bagi bangsa dan daerah.
“Jika kita bisa mengelola atlet unggul dengan baik, ini juga bisa menjadi sumber pendapatan,” tambahnya.
Thohiron mencontohkan keberhasilan negara-negara Eropa dalam membina atlet sepak bola, yang menghasilkan pemain terkenal dan berpengaruh di dunia.
“Lihat bagaimana Eropa maju dalam sepak bola karena mereka fokus dan serius dalam pengembangan olahraga itu,” jelasnya.
Ia juga menyarankan agar Indonesia memberikan perhatian lebih kepada olahraga tradisional seperti pencak silat, yang berpotensi menjadi daya tarik global jika dikelola dengan baik.
“Di Indonesia, misalnya pencak silat. Jika dikelola dengan baik, olahraga ini bisa menarik perhatian dunia dan pada akhirnya memberikan keuntungan bagi kita,” pungkasnya.