
Infokaltim.id, Tenggarong- Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kutai Kartanegara (Kukar) di 2023 ini memiliki kegiatan yang tergolong lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Berbagai macam program pun tengah dilakukan dan dirancang untuk menentukan beberapa strategi peningkatan produktivitas pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kukar.
Tahun ini Diskop-UKM Kukar akan fokus untuk mendampingi dan memberikan pelatihan khusus kepada para pelaku UMKM di Kukar.
Kepala Diskop-UKM Kukar, Tajuddin menyebutkan tujuannya dari beberapa program itu adalah untuk menumbuhkan wirausaha baru melalui pelatihan pembuatan makanan yang berbasis pada bahan lokal.
Selain itu tujuan lain adalah untuk meningkatkan daya saing UMKM dengan melakukan pendampingan pembuatan NIB, PIRT dan Sertifikat Halal serta meningkatkan omset mulai dari pemasaran sampai akses permodalan serta izin edar.
Tajuddin mengatakan selain melakukan pendampingan dan pelatihan bagi pelaku UMKM, pihaknya juga akan meningkatkan bantuan sarana usaha berupa beberapa alat produksi bagi pelaku UMKM.
Ke depan kata dia, para pelaku UMKM yang memiliki NIB dan PIRT serta yang sudah mengikuti pelatihan akan diberikan bantuan alat produksi.
“Alat yang diberikan nantinya tergantung jenis usahanya, kalau olahan kue, kita akan berikan oven, mikser, dan beberapa paket lain, satu paket berisi lima jenis barang. Untuk pelaku UMKM baru kita akan latih peningkatan SDM,” ungkap Tajuddin, Senin (5/6/2023).
Para pelaku UMKM kata dia, akan diberikan paket bantuan yang bergantung pada jenis usahanya. “Kalau dia olahan bahan baku ikan kita akan berikan freezer, kompor gas dan cool box atau bok pendingin dalam bentuk pake,” jelasnya.
Nantinya para pelaku UMKM calon penerima bantuan akan diseleksi di beberapa kecamatan di Kukar. Kendati demikian, Tajuddin menyebut wirausaha pemilik NIB yang akan diutamakan.
Ia mengungkapkan bahwa Diskop-UKM Kukar telah memiliki database bagi para pelaku UMKM yang sudah mempunyai NIB.
Tajuddin menyebutkan Diskop-UKM Kukar tahun 2023 ini akan menggelontorkan dana sekitar 4,1 miliar rupiah untuk pengadaan alat bantuan yang akan diberikan kepada sekitar 324 pelaku UMKM.
“Tujuannya untuk membantu peningkatan produktifitas. Kita sudah anggarkan dananya, tinggal proses penyiapan seleksi,” tutup Tajuddin.
[Rfr | Ard | Ads Kominfo Kukar].