Infokaltim.id, Samarinda- Permasalahan akses air bersih masih menjadi kendala utama warga RT 14, Jalan Pangeran Suryanata, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu. Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Muhammad Novan Syahronny Pasie mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi tersebut.
Novan menemukan bahwa warga harus membeli air bersih atau mengandalkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini terjadi karena belum adanya pipa primer dan sekunder PDAM yang melintas di kawasan tersebut.
“Untuk pipa primer dan sekunder ini merupakan kewenangan PUPR. Setelah infrastruktur tersedia, barulah PDAM yang akan mengalirkan airnya,” jelas Novan.
Selain masalah air bersih, politisi Golkar ini juga menyoroti kondisi jalan menuju pemukiman yang masih berupa bebatuan. Hal ini menyulitkan warga dalam beraktivitas sehari-hari.
“Saya sudah berdiskusi dengan ketua RT setempat untuk segera menyusun proposal pengajuan infrastruktur jalan. Semakin cepat proposalnya masuk, semakin mudah untuk ditindaklanjuti dalam Musrenbang kota,” tegasnya.
Sebelumnya, permasalahan serupa juga terjadi di beberapa wilayah Samarinda, seperti di Kelurahan Sempaja Selatan dan Lempake. Namun, setelah adanya koordinasi antara PUPR dan PDAM, akses air bersih di wilayah tersebut berangsur membaik.
[Arya|Anl|Ads]
