Infokaltim.id, Bontang- Jajaran Anggota Komisi III DPRD Bontang mempertanyakan kejelasan lahan untuk pemakaman muslim di wilayah Kecamatan Bontang Barat. Pasalnya, pemakaman muslim sangat dibutuhkan warga Kecamatan Bontang Barat.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang, Abdul Malik mengatakan sebagaimana rapat sebelumnya terkait dengan beberapa titik lokasi pemakaman. Secara prinsipnya, Komisi III mengikuti apa yang menjadi bahasan di Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Bontang. Mengingat ini sudah melalui proses yang cukup panjang, mulai dari Forum RT, musrenbang kelurahan, musrenbang kecamatan, hingga musrenbang kota.
“Jadi bagaimana lahan ini bisa clear, kalau sudah clear bisa dibuatkan RKPD dan RKA, serta tereksekusi dengan baik,” jelas Abdul Malik di lokasi sidak terkait lokasi pemakaman Bontang Barat, Selasa (06/06/2023).
Menurutnya, warga sudah meminta kejelasan lahan pemakaman sejak lama. Karena belum adanya kejelasan, warga melakukan pemakaman di kilometer 4 Poros Bontang-Samarinda.
“Ini sudah diusulkan lama, tapi belum terealisasi hingga saat ini,” ujarnya.
Kabid Pertanahan Disperkimtan Bontang Isak Karangan mengatakan rencana pemakaman muslim di Bontang Barat ada tiga usulan lokasi, di antaranya di wilayah Masdarling, di Jalan Soekarno Hatta seluas 2 hektar, dan ada di samping Musala Jalan Soekarno Hatta dengan luasan kurang lebih 5 hektar.
“Sebenarnya awalnya ada 4 alternatif lokasi, hanya setelah dilakukan pengecekan, lokasi keempat masuk dalam area hutan lindung,” ungkap Isak.
Saat ini, lanjutnya, semua usulan masih berproses dan dilihat mana lokasi yang paling cocok untuk dijadikan pemakaman muslim di Kecamatan Bontang Barat.
“Yang paling ideal yang akan ditetapkan, dicari yang paling pas,” tukasnya.
[Ryu|Ard|Adv Dprd Bontang]