Minggu, April 20, 2025
BerandaBeritaDisdikbud Kutim Gelar Bimtek Tata Naska dan Kearsipan

Disdikbud Kutim Gelar Bimtek Tata Naska dan Kearsipan

Infokaltim.id, Sangatta– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Tata Kearsipan selama dua hari pada 26-27 Juni 2023. Bimtek tersebut dibuka oleh Sekretaris Disdikbud Kutim, Irma Yuwinda di Gedung Seba Guna (GSG) Kompleks Bukit Pelangi Sangatta, Senin (26/06/2023).

Diungkapkan Irma, bahwa tujuan dilaksanakannya Bimtek tersebut agar mampu memahami kearsipan dan memahami seluruh konsep tata naskah serta penataan kearsipan.

“Selain itu seluruh peserta diharapkan mampu mengimplementasikannya di lingkup Disdikbud Kutim,” ujarnya.

Para Korwil ini, dijelaskan Irma nantinya sebagai perpanjangan tangan untuk memberikan penyampaian konsep-konsep penataan arsip yang tertata dengan rapi, sesuai klusternya. Arahnya bisa mengetahui dokumen-dokumen yang dikecualikan maupun yang terbuka.

“Kami mengharapkan agar mampu memfasilitasi pengetahuan, informasi bahkan teknik yang akan didapatkan pada Bimtek ini ke sekolah masing-masing,” harap Irma.

Dia menambahkan, pengetahuan tentang arsip ini sangat bermanfaat. Tidak hanya di Disdikbud namun seluruh instansi pun sangat membutuhkan arsiparis, bisa saja nanti para peserta ini dipromosikan atau ditempatkan di instansi lain.

Ke depan Irma menginginkan dapat dilakukan digitalisasi arsip, namun tidak mengesampingkan arsip-arsip sebelumnya.

“Hal ini juga yang akan dibenahi secara bertahap, apalagi arsip Disdikbud sangat banyak dan bervariasi,” ungkap Irma.

Sementara itu, Yayuk Eka Sari yang juga sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kutim, mengatakan kemampuan arsiparis yang baik tentu sangat berguna, baik untuk diri sendiri maupun sekolah.

“Saya berharap pembinaan kearsipan kepada Korwil ini bisa ditingkatkan lagi kepada sekolah-sekolah, baik di tingkat SD, maupun SMP,” harapnya.

Kerjasama Disdikbud dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan akan terus berlanjut. Karena kalau hanya pihaknya dengan anggaran yang terbatas tentu saja tidak akan mampu memberikan pembinaan langsung ke sekolah-sekolah.

“Kami sangat mengapresiasi pihaknya dipercaya memberikan materi terkait kearsipan ini. Apalagi arsip itu merupakan dokumen penting sebagai bentuk pertanggungjawaban. Khususnya pertanggungjawaban terhadap anggaran yang telah dilaksanakan,” pungkasnya.

Pesertanya terdiri dari 25 orang, terdiri dari 18 perwakilan koordinator wilayah (Korwil) dari 18 kecamatan di Kutim, enam (6) orang dari Disdikbud, dan satu (1) orang perwakilan dari Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF).

Sebagai narasumber dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kutim Yayuk Eka Sari dan Anjar Rahmawati.

[Hms|Ard|Ads kominfokutim]

RELATED ARTICLES

Most Popular