
Infokaltim.id Samarinda- Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar menyebutkan persoalan revitalisasi pasar pagi saat ini berada pada posisi yang rumit. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda diminta perhatikan kondisi pedagang.
Walaupun setuju dengan rencana Pemkot yang ingin melakukan revitalisasia pasar pagi menjadi pasar dengan konsep semi modern. Ditambah fasilitas yang membantu mempermudah masyarakat yang ingin berbelanja di pasar pagi.
Anhar menilai persoalan yang lebih kursial dari pada kondisi bangunan, yaitu pengelolaan pasar. Sebab hingga saat ini bangunan yang diklaim tidak layak tersebut belum diuji secara langsung dari para ahli.
“Daripada pusing memikirkan pembangunan ulang. Dengan segala tetek-bengeknya. Lebih baik memperbagus pengelolaannya. Karena klaim ketidaklayakan yang selama ini digaungkan, belum diuji secara langsung oleh ahli,” bebernya, Jumat (06/10/2023).
Selain pengelolaannya, Anhar menilai ada persoalan yang tak kalah krusial yaitu kebersihan, penataan. Terlebih anggaran yang digelontorkan untuk revitalisasi ini sebesar Rp200 miliar lebih. Walaupun ia menyetujui revitalisasi ini dengan catatan memiliki persiapan yang matang.
“Jika Pasar Pagi dirubuhkan malah membuang uang untuk bangunan yang masih layak. Lebih baik dialokasikan untuk hal yang lebih penting.” ungkapnya.
Misalnya penanganan tentang instalasi pengelolaan air limbah (IPAL), kemudian drainase, lanjut perbaikan lapak-lapaknya. Juga kebersihan agar tak bau dan kumuh. Itu lebih penting untuk dibenahi. Kemudian lalu lintas, bagaimana agar tidak macet.
Ditambah lagi, selain pemkot belum duduk bareng dengan pedagang. Kata Anhar selaku anggota Komisi III sekaligus anggota Badan Anggaran mengaku pemkot juga belum menyampaikan rencana besar itu kepada pihaknya.
“Saya belum mendengar langsung rencana ini. Saya juga sampai sekarang ini belum tau mau dibikin pasar apa di situ dengan angka Rp200 miliar. Dan angka itu kita juga belum pernah membahas secara detail di DPRD di Badan Anggaran,” ujarnya.
Anhar mengatakan di komisinya juga belum ada pembahasan seacara detail tentang proyek itu. Belum tahu juga dinas mana yang akan bertanggungjawab, entah pengerjaannya nanti oleh Disdag ataupun Dinas PUPR.
“Selama ini upaya Pemkot Samarinda dalam menata kota sangatlah bagus. Banyak program yang berhasil. Di antaranya Probebaya, penagangan banjir hingga perbaikan infrastruktur,” tutupnya.
[Arf|Anl|Ads]