
Infokaltim.id, Samarinda- Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Deni Hakim Anwar sebut saat ini pemerintah tengah menerapkan SPM (Standar Pelayanan Minimal).
“Nah ini yang sekarang sedang dipenuhi pemerintah kota (pemkot) yang dalam hal ini kita melihat, mungkin ya kita masih menemukan fasilitas pendidikan, sarana dan prasarana yang masih jauh dari kata cukup,” kata Deni, Rabu (22/11/2023).
Artinya, masih ditemukannya sekolah dengan toilet yang masih dari kayu, fisik bangunannya masih bolong, kursi juga masih plastik.
“Inilah yang bertahap, kemarin kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda,” terang Deni.
Dia menurutnya, untuk ditingkatan SD saja, kurang lebih ada 68 sekolah yang harus dilakukan pembenahan untuk sarana dan pra sarananya.
“Kemudian di tingkat SMP juga seperti itu. Artinya masih banyak sekolah-sekolah yang memerlukan perhatian yang maksimal, untuk memnuhi standar minimal itu tadi,” tegasnya.
Selanjutnya yang kedua, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Disdikbud Samarinda dalam rangka membentukan satuan pendidikan aman bencana.
[Anr|Anl|Ads]