Infokaltim.id, Bontang- Pencemaran lingkungan akibat sampah rumah tangga menjadi masalah serius di Pulau Selangan, Kota Bontang, Kalimantan Timur. Sampah yang tidak terangkut memaksa sebagian warga membuangnya ke laut, merusak ekosistem pantai dan hutan mangrove. Kondisi ini juga mengancam potensi pariwisata yang sedang dikembangkan di pulau tersebut.
Menyikapi situasi ini, Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, mengungkapkan keprihatinannya dan mendesak pemerintah untuk segera bertindak. Ia menegaskan bahwa sebagai kota penerima penghargaan Adipura, kebersihan lingkungan, terutama di wilayah pesisir, harus menjadi prioritas utama.
“Sebagai kota yang sudah meraih Adipura, kebersihan harus jadi prioritas utama. Dengan anggaran yang besar, mestinya masalah seperti ini tidak boleh terjadi lagi,” ujar Andi Faizal dalam wawancara belum lama ini.
Ia mengusulkan solusi jangka panjang berupa pengadaan kapal khusus untuk mengangkut sampah dari Pulau Selangan, dan berharap pemerintah bisa merealisasikan usulan tersebut melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan. “Kita ingin Bontang jadi kota pariwisata, tapi kalau sampah masih jadi masalah, tentu ini bertolak belakang. Pemerintah perlu mengalokasikan dana untuk pengadaan kapal pengangkut sampah,” tegasnya.
Andi Faizal juga menekankan pentingnya perbaikan koordinasi antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH), RT, lurah, dan camat untuk memastikan fasilitas pengangkutan sampah berjalan dengan baik. “Komunikasi antara pemangku kepentingan harus diperbaiki. Masalah sampah ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut,” tambahnya.
Selain pengadaan kapal, Andi Faizal mengusulkan pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) atau badan usaha milik RT yang dikelola oleh masyarakat untuk menangani pengelolaan sampah secara mandiri. Ia yakin langkah ini bisa menjadi solusi efektif jika pemerintah berkomitmen mendukung kebijakan tersebut.
“Solusi ada banyak. Salah satunya dengan membentuk UPTD pengelola sampah di tingkat RT. Tinggal bagaimana keseriusan pemerintah dalam merealisasikan kebijakan tersebut,” tutupnya.
[Ryu|Adv DPRD Bontang]