Jumat, Juni 6, 2025
BerandaBeritaBupati PPU Mudyat Noor Hadiri Musrenbang RPJMD Kaltim 2025-2029 dan RKPD 2026

Bupati PPU Mudyat Noor Hadiri Musrenbang RPJMD Kaltim 2025-2029 dan RKPD 2026

Infokaltim.id, Penajam- Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur tahun 2025–2029 serta Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2026, yang dilaksanakan di Gedung Odah Etam Samarinda, Senin (05/05/2025).

Musrenbang ini dibuka langsung Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim, Bupati dan Walikota se Kaltim, dan sejumlah pejabat terkait di tingkat Pemprov Kaltim dan Kabupaten/Kota di Kaltim.

Dalam sambutannya, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menegaskan bahwa forum Musrenbang bukan sekadar penyusunan dokumen perencanaan semata, tetapi menjadi pondasi utama dalam mewujudkan visi besar, “Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas”. Visi tersebut, kata dia, diwujudkan melalui empat prioritas utama pembangunan: pendidikan, kesehatan, infrastruktur berkualitas, dan ekonomi inklusif.

“Kami ingin memastikan pembangunan Kaltim terus berlanjut untuk generasi, tidak hanya sukses secara ekonomi, tetapi juga mampu menjamin kesejahteraan masyarakat secara luas dan berkelanjutan,” kata Rudy.

Selain itu, Pemprov Kaltim juga telah meluncurkan sejumlah program unggulan. Yakni program Gratis Pol menyediakan pendidikan dan layanan kesehatan gratis, mulai dari tingkat SMA, SMK, SLB hingga perguruan tinggi, termasuk seragam sekolah gratis. Sedangkan Gas Pol merupakan program percepatan pembangunan berbasis sektor unggulan dan ekonomi kerakyatan, yang mencakup penyediaan internet gratis di desa, bantuan administrasi tempat tinggal, serta dukungan perjalanan ibadah lintas agama.

Menurutnya, RPJMD Kaltim 2025-2029 telah disusun sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan arah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), mengingat posisi strategis Kaltim sebagai mitra utama dalam pembangunan nasional. Terakhir, Gubernur Kaltim juga menyoroti pentingnya transformasi ekonomi daerah melalui hilirisasi industri, pertanian modern, dan pengembangan ekonomi hijau.

“Kaltim harus segera mengurangi ketergantungan terhadap Sumber Daya Alam (SDA) seperti batu bara dan migas, serta siap mengambil peran sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Indonesia Timur. Kaltim harus berbenah dan dikenal sebagai provinsi maju di Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu Bupati PPU, Mudyat Noor dalam forum ini menyampaikan bahwa pemda PPU juga menginginkan agar Kabupaten PPU dapat menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan RPJMD di Kaltim.

Oleh sebab itu Mudyat Noor menginginkan dukungan penuh dari Pemprov Kalimantan Timur terhadap pemenuhan kebutuhan prioritas yang ada di PPU tersebut.

“Apalagi kalau kita berbicara RPJMN adalah bersama Indonesia maju menuju Indonesia emas,” kata Mudyat.

Dalam kesempatan ini Mudyat Noor juga menyampaikan dukungannya terhadap program unggulan Gratispol yang digagas Gubernur Kaltim tersebut.

Dia juga menyampaikan terkait tidak diperolehnya program gratis pol bagi mahasiswa Gunadarma. Menurutnya, walaupun Universitas ini hanya cabang setidaknya yang berkuliah di universitas ini adalah masyarakat PPU.

”Namun universitas ini tidak dapat program gratis pol dari pemerintah provinsi dengan alasan itu cabang, kami mempertanyakan itu,” katanya.

Mudyat Noor menambahkan bahwa mahasiswa berkuliah di Gunadarma 90 persen adalah masyarakat PPU sisanya luar PPU. Bahkan Gunadarma telah memberikan diskon pendidikan sebesar 70 persen bagi anak-anak yang berkuliah di Universitas ini.

”Kami berharap ini menjadi salah satu pertimbangan bagi pemprov Kaltim kedepan,” harapnya.

[hms|anl|adv]

RELATED ARTICLES

Most Popular