Selasa, Juli 1, 2025
BerandaBeritaAnggota DPRD Samarinda Tak Sependapat Kenaikan BBM

Anggota DPRD Samarinda Tak Sependapat Kenaikan BBM

Infokaltim.id, Samarinda- Anggota DPRD Samarinda, Joni Sinatra Ginting tidak sependapat terhadap kebijakan pemerintah pusat terkait Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM).

Diketahui, segera setalah terjadi kenaikan harga BBM subsidi, pemerintah pusat melalui Kemeterian Sosial RI menyalurkan BLT sebesar Rp 600 ribu untuk masyarakat Indonesia.

Politikus dari Fraksi Demokrat itu menilai, bahwa langkah yang diambil pemerintah pusat menaikkan harga BBM subsidi di tengah harga minyak dunia sedang turun, disebutnya sangat tidak tepat.

“Lagi turun (harga minyak dunia) justru malah dinaikkan, kan aneh. Terus dengan kompensasi Rp 600 ribu, itu tidak signifikan,” ujar Joni saat diwawancara media ini, Rabu (7/9/2022).

“Kebijakan yang dilaksanakan kali ini tidak populer, sangat tidak memihak masyarakat,” tegasnya.

Sebagai informasi, harga terbaru BBM subsudi yakni Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Sedangkan harga BBM nonsubsidi, Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Joni mengatakan, BLT yang disalurkan tidak akan mencukupi kebutuhan konsumsi BBM masyarakat dalam satu bulan. Sehingga yang paling terdampak dalam hal ini masyarakat kecil, lantaran akan menambah pengeluaran.

“Jadi kebijakan itu (BLT BBM) hanya sebagai peredam, tidak akan signifikan dengan kehidupan yang dijalankan,” imbuhnya.

Dia menyatakan sikap menentang terhadap kebijakan kenaikan harga BBM subsidi ini. Joni merasa pemerintah tidak bisa semaunya sendiri, yang harusnya dapat mensejahterakan masyarakat banyak justru malah menyenangkan beberapa pihak saja.

Joni menyebut, era Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pernah mengambilkan langkah menaikan harga BBM. Namun, tidak setinggi harga kenaikan di era Presiden Joko Widodo saat ini.

“Era SBY pernah naikkan (harga BBM), dan pernah menurunkan. Di era Jokowi itu gak pernah menurunkan,” ungkap Joni.

Ia menegaskan, era kepemimpinan Presiden Jokowi diakui melakukan banyak pembangunan. Namun dibandingkan dengan era Presiden SBY, harga BBM tidak pernah naik hingga Rp2 ribu ke atas.

[Ard | Ads]

RELATED ARTICLES

Most Popular