Infokaltim.id, Bontang- Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang Abdul Samad mengapresiasi kinerja Pemerintah Kota Bontang dalam penanggulangan banjir di Kota Taman. Terutama banjir yang sudah teratasi di sepanjang Jalan Ahmad Yani.
Namun demikian, di Kelurahan Bontang Kuala, Kelurahan Tanjung Laut, dan Bontang Baru masih mengalami banjir, terutama banjir rob. Sehingga, di momen Rapat Paripurna dalam hal pengambilan keputusan terhadap Raperda APBD Perubahan tahun Anggaran 2024, Abdul Samad berharap agar perencanaan untuk penanggulangan banjir rob yang menjadi salah satu hambatan aktivitas warga, terutama masyarakat Bontang Kuala, jika terjadi banjir rob di pagi hari.
“Kalau pagi, para orang tua harus mengantarkan anak-anaknya ke sekolah, dan aktivitas lainnya pun menjadi terhambat akibat banjir rob yang menggenang jalanan menuju Bontang Kuala,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Abdul Samat menyampaikan kepada pemerintah agar bisa dianggarkan di APBD Perubahan Tahun Anggaran 2024 dan pelaksanaannya di 2025. Dimana, pihaknya sebagai Komisi III DPRD Bontang telah melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur.
“Mereka telah mengeluarkan anggaran di 2022 untuk pelaksanaan di 2023 untuk penanggulangan banjir di Bontang Kuala. Tapi sampai saat ini DED nya belum diterima,” kata Abdul Samad.
Selain itu, pihaknya kembali menyebutkan apresiasinya pada kinerja Pemerintah Kota Bontang dalam penanganan banjir di Bontang. Dimana beberapa titik yang menjadi rawan banjir dan menjadi penilaian para Komisi III DPRD Bontang yakni di Jalan Ahmad Yani, KCY, dan Perumahan Bontang Permai, dalam tahun ini bisa teratasi banjirnya.
“Normalisasi sungai, pelebaran drainase, dan pekerjaan di Sendawar dan Parikesit yang menjadi keluhan warga sejak tahun 2022 sudah terlaksana di 2024. Kami apresiasi teman-teman OPD terkait,” imbuhnya.
Walaupun, beberapa hari terakhir, masih ada beberapa titik yang harus menjadi fokus teman-teman pemerintah untuk lebih diperhatikan.
“Titik baru di Jalan M Ardans, Pisangan, dan rumah warga yang terdampak banjir agar menjadi titik fokus baru pemerintah dalam menangani banjir,”ucapnya.
“Jangan hanya berfokus pada jalan utama saja, salam penanggulangan banjir,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut, Abdul Samad juga mengucapkan terima kasih atas keluhan masyarakat yang cepat direspon oleh pemerintah terutama di BTN KCY dan Perumahan Bontang Permai.
“Saya berharap pemerintah, dalam hal ini Wali Kota agar dapat mengucurkan anggaran dalam meningkatkan trotoar Bontang Kuala. Saya pikir anggaran perbaikan ini tidak akan besar hanya butuh sekira Rp 500 jutaan walaupun ini jadi salah satu tanggungjawab APBN karena masuk jalan nasional,” pungkasnya.
[Ryu|Adv DPRD Bontang]