Apresiasi Program Pro-Bebaya, DPRD Samarinda Minta Realisasi Anggaran Harus Fleksibel  Sesuaikan Kondisi Warga

Salah satu keberhasilan program pro-bebaya pada sektor pemberdayaan UMKM di bidang pertanian.(Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Pembangunan dimasa kepemimpinan Wali Kota Samarinda, Andi Harun melalui program pro-bebaya  dianggap semua pihak berhasil direalisasikan.

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti pun mengapresiasi dan mengakui ada kemajuan pembangunan di Samarinda terutama program pro-berbayar yang dianggap unggul dalam realisasi pembangunan dimulai dari tingkat RT Kelurahan trsebut.

“Ya, saya melihat dan turun langsung ke lapangan ke RT pelaksanan pro-berbayar  sangat bagus ya, kami apresiasi itu,” ujar Sri Puji, Rabu (08/02/2023).

Namun, kata Puji, ada hal yang perlu dilakukan evaluasi terhadap realisasi peogram pro-berbayar  tersebut.

“Ada beberapa yang harus dievaluasi salah satunya kelompok masyarakat (Pokmas)  harus mengerti tentang pelaksanaan progra pro-berbayar  itu.” Tuturnya.

Karena menurut Puji, implementasi dan keberhasilan pro-berbayar itu tergantung pada  Pokmasnya yang paham terhadap teknis pelaksanaan program itu dan  mengerti alokasi anggaran seperti 70 persen untuk infrastruktur dan 30 persen untuk sosial ekonomi dan kesehatan.

“Harus dimaksimalkan juga pemberdayaan UMKM, pemberdayaan para pemuda di ruang lingkung RT atau kelurahann,”  sebutnya.

Kemudian, disebutkan politikus demokrat itu bahwa setiap RT atau Keluarahn tentu permasalahannya sangat beragam tidak semua sama perdoalnnya. Sebab itu Puji menginginkan realisai anggaran juga perlu fleksibel menyesuaikan kondisi warga setempat.

“Misalkan di RT ada daerah yang sudah mulus semua, yang perlu diperhatikan itu adalah soal kemiskinan dan sumber daya manusia  yang menjadi prioritas, mungkin ada orang sakit perlu BPJS, anak-anak tidak sekolah, pemuda mengangur itu yang harus di perhatikan dalam pro-berbayar itu,” tutupnya.

[Ard | Ads]]