Infokaltim.id, Bontang – Penanganan banjir masih menjadi fokus Kelurahan Guntung. Untuk penanganan jangka pendek kelurahan melakukan pembersihan drainase, penghijauan dengan menanam pohon dan pembuatan lubang biopori atau lubang serapan buatan.
Lurah Guntung, M. F. Lauda E. P mengatakan untuk penghijauan dilakukan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada di wilayah yang ia pimpin. Seperti, di halaman kelurahan, rumah adat Kutai dan lainnya.
“Itu untuk jangka pendek, kalau untuk menengah dan panjang ini ranah tim kota melalui dinas teknis,” ucapnya.
Dijelaskannya, kondisi debit air ketika meningkat di Kelurahan Guntung cukup berbeda kasusnya dengan beberapa kelurahan yang ada di Bontang, yang juga sering menjadi langganan banjir.
“Kalau Api-api sama Gunung Elai biasanya kiriman air dari atas, kilometer 5 poros Bontang-Samarinda. Kalau di sini beda, kayaknya kalau di Guntung dari daerah hulu. Meski tidak ada hujan, tau-tau di sini banjir,” ucapnya.
Kabar yang ia terima, dalam waktu dekat ini untuk penanganan jangka panjang, pemerintah akan membangun sebuah turap disalah satu sungai yang ada di Kelurahan Guntung, untuk meminimalisir luapan air sungai ketika meluap.
“Tapi terkendala ada rumah yang berada di bantaran sungai itu,” paparnya.
[Dia | Ard | Adv Diskominfo Bontang]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
