Infokaltim.id, Samarinda- Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Deni Hakim Anwar minta data bantuan sosial (bansos) diupdate.
“Jadi kalau bicara masalah data ini dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) kewalahan. Maka dari itu memang masih menjadi kendala,” kata Deni.
Deni menyebutkan bahwa Pusat Data Nasional (PDN) masih mengandalkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011/2012, jadi belum update.
“Proses merubah ini juga tidak bisa cepat, artinya kita harus datang langsung ke sana, kemudian kita memberikan data baru. Tapi tidak serta merta bisa dilaksanakan,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa PDN juga harus melalui tahap verifikasi yang panjang.inilah yang kemudian membuat data dari PDN masih memakai data yang lama.
“Beberapa waktu yang lalu kalau tidak salah diawal tahun Kementrian Sosial (Kemensos) telah menghapus 3-6 juta data penerima bansos,” urainya.
Dari situ saja hingga saat ini masih ada data yang tidak update, maka tidak heran jika banyak bansos yang kemudian diberikan pada orang yang bukan seharusnya.
“Karena misal dalam 10 tahun sekali, bisa jadi perekonomian seseorang bisa meningkat. Kalau tahun kedua dan ketiga ternyata dia bekerja dan jadi yang tidak mampu menjadi mampu,” terangnya.
Oleh karena itu, ia meminta pada Dinsos PM untuk mengerahkan anggotannya agar bisa mendata kembali orang-orang yang memang memerlukan bantuan.
[Anr|Anl|Ads]