Cegah Stunting Sejak Dini, Pemkot Gencarkan Gerakan Makan Ikan

Gerakan Makan Ikan Cegah Stunting dilakukan launching di Kelurahan Gunung Elai.(Diskominfo Bontang).

Infokaltim.id, Bontang– Sebagai salah satu upaya pencegahan stunting di Kota Bontang, Kelurahan Gunung Elai melakukan Gerakan Makan Ikan. Aksi tersebut mendapat apresiasi dari Wali Kota Bontang Basri Rase dan Wakil Wali Kota Bontang Najirah.

Dihadiri oleh keduanya, acara tersebut melibatkan anak-anak usia dini dari berbagai PAUD, TK, SPS di Kelurahan Gunung Elai.

Basri mengatakan, pencegahan stunting ini merupakan arahan sekaligus pelaksanaan keputusan Presiden dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045. Maka perlu anak-anak yang sehat secara fisik dan sehat secara rohani untuk mewujudkan Indonesia Emas.

Karena tidak akan mungkin akan mencapai Indonesia Emas di 2045 kalau masih ada anak-anak yang stunting atau berkebutuhan khusus. Salah satu cara pencegahan stunting itu adalah dengan memberikan gizi dan nutrisi yang seimbang.

“Gerakan Makan Ikan ini salah satu upaya pencegahan stunting. Terima kasih kepada Lurah Gunung Elai, Kader PKK, Bunda PAUD yang terus menggelorakan gerakan makan ikan,” kata Basri di BPU Kelurahan Gunung Elai, Senin (06/03/2023).

Angka stunting di Bontang mencapai 22 persen di 2022, dan harus mengejar target 14 persen di 2024. Menurut Basri, target tidak akan tercapai jika tidak bersama-sama berkolaborasi melakukan penanganan dan pencegahan stunting. Sehingga seluruh stakeholder harus bekerja sama untuk pencegahan stunting.

“Anak-anak PAUD kita saat ini akan menjadi penerus kita di 20 tahun mendatang, makanya harus dipenuhi kebutuhan nutrisi dan gizinya agar bisa berprestasi di kemudian hari,” ungkapnya.

Basri berharap Gerakan Makan Ikan Cegah Stunting ini menjadi awal dari gerakan yang lebih besar untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Bontang secara keseluruhan.

“Tentunya, peran serta semua pihak sangat diperlukan untuk mengoptimalkan program-program kesehatan seperti ini,” ujarnya.

Gerakan makan ikan, cegah stunting ini merupakan suatu inisiatif yang sangat baik dari Kelurahan Gunung Elai, pokja Bunda PAUD, dan Forum Anak Kelurahan Gunung Elai.

Hal ini sejalan dengan program-program yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bontang untuk memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat, terutama dalam hal kesehatan anak-anak.

“Saya sangat mendukung upaya-upaya seperti ini dan saya berharap bahwa gerakan makan ikan, cegah stunting ini dapat terus berlanjut dan berkembang di seluruh Kota Bontang,” ucapnya.

Stunting merupakan masalah kesehatan yang sangat serius di Indonesia, termasuk di Kota Bontang. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 21,6 persen.

Sementara itu, di Kota Bontang, angka prevalensi stunting pada tahun 2022 mencapai 21 persen. Angka tersebut masih tergolong cukup tinggi dan harus segera diturunkan.

Oleh karena itu, Basri mengapresiasi gerakan makan ikan, cegah stunting ini sebagai salah satu upaya pencegahan stunting dan pembinaan asupan gizi bagi tumbuh kembang putra-putri di kawasan Kelurahan Gunung Elai.

Basri juga ingin mengajak semua pihak yang terlibat dalam gerakan ini untuk bersatu padu dalam mencapai target penurunan angka stunting hingga 14 persen di tahun 2024.

“Tentunya ini bukanlah suatu hal yang mudah, namun dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, serta semua stakeholder yang terlibat, maka target tersebut tentunya dapat tercapai,” pungkasnya.

[Sri | Anl | Ads Kominfo Btg]