Cuaca Kurang Bersahabat Bakal Terjadi di Kaltim, Masyarakat Diminta Waspada

Pantau cuaca yang dilakukan oleh BMKG dan BPBD Kaltim memperkirakan cuaca kurang bersahabat dalam bulan April 2023 ini. (Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan merilis prakiraan cuaca wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) akan ada potensi hujan lebat hingga hujan petir disertai angin kencang akan terjadi pada beberapa hari ke depan.

BMKG memperingatkan adanya cuaca tersebut hampir berlaku di semua daerah 10 kabupaten/kota di Provinsi Kaltim. Sehingga, semua pihak diimbau waspada terhadap dampaknya.

Adapun dampak dari peristiwa tersebut antara lain banjir, sungai meluap, pohon tumbang, jalan licin, tanah longsor dan sejumlah dampak lainnya.

Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB), Cahyo Kristanto, yang juga Penyiap Bahan Kesiap Siagaan BPBD Kaltim mengatakan ranah berada diperingatan dini, ada beberapa kegiatan yang dilakukan dari Pusdalops PB, diantaranya pertama pencegahan seperti semacam buku induk kajian untuk mengetahui daerah mana berpotensi hujan tinggi.

Sehingga, mengeluarkan peringatan. Ini dilakukan oleh Tim Kajian apakah nantinya perlu ditindaklanjuti atau cukup masyarakat saja, “Dan kita hanya menyiapkan kebutuhan-kebutuhan saja dan yang tetakhir apabila bencana itu lagi baru dihitung lagi kerugiannya dan lainnya,” ujarnya, Selasa (04/03/202).

Untuk menghadapi cuaca yang kurang bersahabat beberapa hari ke depan, dirinya juga membagikan tips agar terhindar dari sambaran petir. Pertama, tips aman terhindar dari sambaran petir jika berada di dalam ruangan.

“Masyarakat diminta apabila berada dalam ruangan hindari air, jangan sentuh peralatan elektronik, jauhi jendela dan pintu dan jangan gunakan telpon kabel,” bebernya.

Tips kedua, disebutkan Cahyo, aman terhindar dari sambaran petir di luar ruangan yaitu diantaranya pantau prakiraan cuaca harian, berlindung dalam ruangan, temukan tempat aman, jangan berkerumun, dan jangan berdiri di dekat tiang listrik atau pohon.

“Jika berada di daerah terbuka saat dalam perjalanan yang sebenarnya dihindari bukan hanya langsung sambaran petirnya saja, tapi dampaknya seperti petir menyambar bangunanan lebih tinggi mengakibatkan reruntuhan dan sebagainya itu kejalan dan digedung sendiri itu biasanya sudah ada standarnya alat semacam penangkal petir,” bebernya.

Sementara, BPBD dalam pencegahan bencana kegiatanya memberikan sosialisasi kemasyarakat. Setiap hari ada siaran jam 8.30 WITA dengan RRI untuk memberikan imbauan kepada masyarakat kepada pendengar. Misalnya, ada gelombang pasang, angin puting beliung dan petir disampaikan melalui siaran RRI Pro 1 Samarinda.

Dalam kesempatan tersebut, Ia pun mengimbau untuk menjadi perhatian oleh masyarakat terhadap bencana petir. Masyarakat diwajibkan mempersiapkan penangkal petir pada instalasi rumah, serta kabel-kabel di tiang-tiang listrik yang serabutan juga menjadi perhatian serius.

“Terkait dengan jenis bencana kita sebenarnya juga menghadapi musim kering yang kita persiapkan saat ini dari pencegahan kebakaran hutan dan lahan yang kita siagakan,” tutupnya.

[Hms|Ard|Ads Kominfo Kaltim]