“Faisal FBR sorot LPJU di Loktuan dan KM 3 yang tidak berfungsi. Sehingga jalan yang gelap rawan kecelakaan. Dirinya pun meminta Dishub Bontang segera tangani masalah tersebut.”
Infokaltim.id, Bontang- Sekitar 20 titik lampu penerangan jalan umum (LPJU) mati di sepanjang jalan Loktuan, Bontang Utara. Hal ini mendapat sorotan tajam dari Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Faisal FBR.
Tak hanya di Loktuan, Faisal menyebut lampu penerangan di sepanjang jalan kilometer 3 arah SMAN 3 Bontang juga tak berfungsi. Padahal lokasi tersebut sangat rawan kecelakaan. Lantaran banyaknya truk besar yang antre solar di kawasan itu.
“Saat saya hitung dari lampu merah sampai Loktuan ada kira-kira 20 titik lampu yang mati. Selain itu di sepanjang jalan kilometer 3 juga gelap sekali,” kata Faisal.
Faisal menyampaikan keluhan tersebut saat mengadakan rapat kerja DPRD Bontang bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang. Pada rapat itu dia menyampaikan agar Dishub segera menangani permasalahan tersebut.
“Bahaya, sangat rawan kalau jalan gelap. Saya harap Dishub bisa segera memperbaiki,” ucap dia.
Jika lampu penerangan diperbaiki, kata Faizal, maka bisa meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas. “Termasuk di sepanjang jalan kilo 3, jika lampu jalan terang maka akan ada daya tariknya. Kan di situ ada hotel juga punya pemkot,” tambahnya.
Dijelaskan Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas dan Angkutan Dishub Bontang Muhammad Nur, bahwa keterbatasan anggaran menjadi kendala utama. Seperti kegiatan pengadaan dan perbaikan penerangan jalan misalnya.
Meski begitu, kata dia, sejauh ini pihaknya telah mendata setiap lokasi di seluruh Bontang yang butuh penanganan penerangan jalan. Baik dari segi pemeliharaan, pembangunan, maupun pergeseran dari tenaga surya ke PLN.
“Masalahnya keterbatasan dana. Sedangkan mengakomodir kendala di lapangan memang membutuhkan dana yang besar. Namun dana yang diberikan terbatas,” bebernya.
“Belum lagi penerangan yang terdahulu pakai tenaga surya, kendalanya pemeliharaannya berat dan mahal, jadi selanjutnya akan diganti ke listrik PLN,” tambahnya.
Dia menambahkan, pada 2023 ini pengadaan penerangan jalan akan dilakukan pada 40 titik lokasi di Bontang Lestari. Sedangkan di Bontang bagian kota ada 30 titik. Dimana seluruhnya telah terealisasi.
Penerangan jalan memang menyasar beberapa jalan yang masih gelap, seperti di Bontang Kuala, Kilometer 3 dan wilayah lainnya. Sejumlah lampu jalan tenaga surya diganti kembali menggunakan listrik, sehingga ada kendala di ketersedian trafo yang harus berkoordinasi dengan PLN.
“Kendala kita (Dishub) memang di ketersedian trafo, masih harus berkoordinasi dengan PLN” pungkasnya.
[Fjn|Anl|Ads]