Infokaltim.id, Samarinda– Dalam upaya memperkuat nilai keimanan dan ketakwaan di kalangan generasi muda, Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) secara aktif menggelar pelatihan Fardhu Kifayah di berbagai wilayah kabupaten dan kota se-Kaltim.
Program ini dianggap penting untuk membekali pemuda dengan pengetahuan spiritual sekaligus mendorong peran mereka dalam kehidupan sosial masyarakat.
Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Bahri, mengungkapkan bahwa pelatihan ini tak hanya bertujuan untuk memperkenalkan tata cara memandikan jenazah, tetapi juga merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap aspek kerohanian para pemuda.
“Pelatihan ini merupakan bagian dari pembinaan rohani. Kami ingin pemuda memiliki kesadaran dan kesiapan dalam menjalankan kewajiban sosial keagamaan di lingkungan mereka,” kata Bahri pada Kamis (3/7/2025).
Bahri menambahkan, kegiatan ini sekaligus mengajarkan nilai gotong royong dan empati.
Ketika terjadi musibah kematian di tengah masyarakat, para pemuda yang telah mengikuti pelatihan ini diharapkan mampu mengambil peran, menggantikan dominasi para lansia yang selama ini memikul tugas tersebut.
“Setidaknya, ketika ada keluarga yang berduka, pemuda bisa langsung turun tangan dan membantu pelaksanaan fardhu kifayah. Mereka sudah dibekali pengetahuan dari pelatihan yang kami selenggarakan,” ujarnya.
Bahri menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan agenda tahunan yang digelar secara bergiliran di 10 kabupaten/kota se-Kaltim.
Konsep roadshow ini dirancang agar semua pemuda di Benua Etam mendapatkan akses pelatihan secara merata.
“Dispora berkomitmen untuk menyentuh seluruh daerah. Tujuannya adalah agar pemuda di setiap wilayah mendapatkan pelatihan yang setara dan standar,” tegas Bahri.
Ia juga menekankan pentingnya peran pemuda dalam regenerasi pelaksana fardhu kifayah, yang selama ini cenderung didominasi oleh kalangan lanjut usia.
Menurutnya, sudah saatnya generasi muda tampil di garis depan dalam membantu proses pemulasaran jenazah di lingkungannya masing-masing.
“Kami ingin membentuk pemuda yang tidak hanya berwawasan, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan spiritual,” pungkasnya.
[Anr|Anl|Dispora Kaltim]