Diusia Provinsi Kaltim ke-66 Tahun, DPRD Kaltim Dorong Pemprov Tingkatkan SDM hingga Pemberdayaan UMKM

Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Masykur Sarmian. (Infokaltim.id/Ard).

Infokaltim.id, Samarinda- Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kini memasuki usia ke-66 tahun, berbagai capaian pun telah direalisasikan dimasa kepemimpinan Isran-Hadi.

Namun, diakhir masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim akan berakhir pada Oktober 2023 mendatang itu masyarakat tentunya masih menaruh harapan besar untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat perlu ditingkatkan.

Puncak pada perayaan HUT Kaltim ke-66 Pemprov Kaltim menggelar pesta rakyat Kaltim (PRK) di GOR Kadrie Oening, Jalan Wahid Hasyim, Senin (09/01/2023).

Tampak hadir pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim termasuk sejumlah pejabat DPRD Kaltim. Terpantau Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud dan Wakil Ketua DPRD Kaltim, Seno Aji.

Hadir pula, Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Masykur Sarmian dalam pergelaran PRK dalam rangka memperingati HUT Kaltim ke-66 tahun.

Menanggapi hal itu ditemui Infokaltim.id, Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Masykur Sarmian mengucapkan selamat HUT ke-66 tahun Provinsi Kalimantan Timur. Dirinya mengharapkan ke depan Kaltim semakin maju dan berdaulat.

“Kaltim ke depan lebih bagus dengan cara Pemprov terus berkomitmen membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berprestasi. Karena SDM baik tentu pembangunan pun semakin maju,” ujar Masykur Sarmian usai acara PRK Kaltim.

Komitmen pembangunan SDM itu, disebutkan Masykur, Pemprov Kaltim terus membuka Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) yang selama ini berjalan dimasa kepemimpinan Isran-Hadi.

“Progam ini sangat bermanfaat bagi seluruh lapisan pelajar di Kaltim, ke depan terus berikan beasiswa yang tepat sasaran kepada pelajar yang memiliki dedikasi, komitmen yang tinggi dan kontribusinya terhadap pembangunan di Kaltim,” ujarnya.

Tidak hanya itu, diungkapkan Masykur, bahwa Pemprov Kaltim ke depan juga terus memperhatikan pembangunan akses infrastruktur yang memadai yang terintegrasi diseluruh kawasan di Kaltim.

“Hal ini menjadi penting untuk menunjang kecepatan mobilitas masyarakat yang lebih baik, akses yang mudah maka percepatan perekonomian masyarakat pun akan tumbuh,” sebutnya.

Dia mengharapkan, instasi terkait harus memperhatikan pembangunan infrastruktur. Karena menurutnya pembanguan ini amat serius, masyarakat menaruh harapan besar terhadap pembangunan misalkan jalan dan akses penunjang lainnya.

“Dari hasil survei keluhan masyarakat saat ini memang akses pembangunan jalan belum memadai, hal itu berpengaruh langsung pada tingkat kesejahteraan masyarakat,” ungkap Masykur.

Apalagi, kata Masykur, APBD Kaltim tahun 2023 mencapai Rp17,2 Triliun. Oleh sebab itu, dirinya mengharapkan dengan begitu besarnya anggaran itu perlu merealisasikan pembangunan infrastruktur menyentuh keseluruh kabupaten/kota di Kaltim.

Lebih lanjut dijelaskan Masykur bahwa APBD 2023 itu harus menyentuh pada semua lapisan dan tingkat kebutuhan masyarakat Kaltim.

“Terutama bagi daerah atau masyarakat yang sangat membutuhkan sentuhan pembangunan dari Pemrov Kaltim melalui realisasi anggaran,” harapnya.

Kemudian, APBD 2023 ini juga harus menyentuh pada pemberdayaan UMKM agar ekonomi masyarakat Benua Etam semakin tumbuh dan bangkit pada momentum HUT Kaltim ke-66 tahun ini.

“Agar taraf dan level kesejahteraan masyarakat di Kaltim semakin naik dan membaik,” ujarnya.

Dia menegaskan, bahwa besarnya APBD 2023 ini jangan sampai realisasi anggaran tidak tersentuh pada masyarakat dengan level ekonomi kecil dan menengah.

“Jangan sampai APBD hanya menyentuh pada kaum ekonomi elit dan besar, tapi harus tersentuh merata terutama kepada masyarakat dengan tingkat ekonomi kecil dan menegah,” pungkasnya.

[Ard | Anl]