DPRD Samarinda Dukung Langkah Pemkot Bongkar Sisa Bangunan di SKM Segmen Pasar Segiri

Infokaltim.id, Samarinda- Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan pembongkaran sisa bangunan sebanyak 49 rumah pemukiman kumuh disekitar bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) segmen Pasar Segiri. Aksi ini mendapat dukungan dari salah satu anggota Komisi I DPRD Samarinda, Joni Sinatra Ginting.

Dia mengatakan bahwa rencana Pemkot Samarinda melakukan aksi pembongkaran sisa bangunan tersebut, menurutnya sudah tepat dan terus dilakukan pembongkaran sisa bangunan yang sebelumnya telah dilakukan sebanyak 234 bangunan kumuh sekitar bantaran SKM.

Kita melihat dari sisi dampak masyarakat yang lebih luas, karena hanya sekelompok orang yang membangun rumah di areal SKM dan memberikan dampak yang besar bagi masyarakat banyak, diantaranya terjadi banjir di Samarinda”, ungkap Joni Ginting di Ruang Komisi I, Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat. Senin, (22/2/2021).

Pembongkaran bangunan tersebut dilakukan bertujuan untuk normalisasi sungai untuk mengurai banjir yang kerap melanda Samarinda. Joni Ginting mendukung langkah Pemkot untuk dilakukan pembongkaran.

Tidak ada alasan untuk berhenti melakukan pembongkaran, nomalisasi harus diwujudkan. Apalagi Samarinda memiliki pemimpin yang baru, untuk meneruskan perjuangan Walikota Sebelumnya, agar penataan Kota Samarinda ini lebih baik ke depan.

Tidak ada lagi yang menghalang-halangi untuk dilakukan pembongkaran, sudah saatnya Pemkot Samarinda bertindak bangunan kumuh tersebut, agar dilakukan normalisasi menata Samarinda ini lebih indah dan nyaman bagi warga yang telah dinanti-nantikan sejak lama”, ujar Joni Ginting

Sementara kesenjangan sosial bagi korban pembongkaran bakal terjadi, hal ini Joni Ginting meminta kepada Pemkot Samarinda agar memberikan santunan kepada warga dan lakukan pendekatan secara humanis.

Kendati demikian, sesuai dengan hasil rapat Pemkot Samarinda pada Kamis, 18/2 lalu yang dipimpin oleh Sekretaris Kota Samarinda, Sugeng Chairuddin, bahwa rencana pembongkaran yang dilakukan Pemkot Samarinda pada Maret mendatang, sebelumnya Pemkot bakal melakukan pendekatan dengan warga berupa sosialisasi dan pembayaran santunan yang telah disediakan oleh Pemkot sebanyak 500-600 juta untuk menyelesaikan permasalahan dari sisi sosial.

[SDH]