
Infokaltim.id, Samarinda- Jajaran Komisi II DPRD Samarinda menggelar rapat bersama dengan mitra kerjanya sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) membahas mengenai progres realisasi anggaran tahun 2023 serta kendala-kendala dan usulan skala prioritas anggaran untuk tahun 2024. Rapat tersebut digelar di Ruang Rapat Gabungan Gedung DPRD Samarinda Jalan Basuki Rahmat, Jum’at (21/07/2023).
Dalam pertemuan tersebut OPD yang diundangan jajaran Komisi II yaitu Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (Diskop-UKMP), Dinas Pemuda Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar). Rapat tersebut dipimpin langsung Wakil Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fakhruddin.
Dia menyebutkan, pihaknya melakukan evaluasi dan membahas progres realisasi anggaran pada dua instansi OPD di lingkungan Pemkot Samarinda tersebut.
Pihaknya juga mendorong agar sektor pariwisata dan UMKM harus menjadi prioritas dalam pengembangan ekonomi masyarakat.
“Dengan adanya program menempuh10.000 UMKM kami ingin agar Dinas Koperasi menjadi leanding sektor, dalam hal ini untuk usaha mikro dimana dari beberapa OPD terkait harus berkolaborasi melakukan terobosan dan inovasi dan penangkap peluang kerja contoh pariwisata, Disporapar dan Dinas Perdagangan,” tuturnya.
Fahrudin mengharapkan juga agar Dinas Koperasi terus melakukan pembinaan dan pemberdayaan sejumlah koperasi yang hampir 181 koperasi yang saat ini bubar. Maka perlu adanya inovasi dan dorongan agar merak dapat pulih kembali.
“Ada sekitar 1.400 koperasi aktif dan yang dibubarkan sekitar 181 karena koperasi ke depanya koperasi yang tidak aktif diarahkan,” ujarnya.
Lalu, Komisi II DPRD Samarinda juga menyoroti sejumlah PKL yang saat ini menjerit karena kebijakan Wali Kota. Hal ini pihaknya mendorong agar dilakukan pembinaan dan harapan ke depan program Pemkot juga menuntaskan kemiskinan dengan menciptakan lapangan kerja dan UMKM,” pintanya.
Kemudian, Pemkot Samarinda juga perlu mendata kembali jumlah UMKM dengan badan usaha sehingga untuk membuat pelatihan dan pemberdayaan itu lebih muda karena suda ada datanya.
“Bahkan memberikan bantuan modal usaha pun lebih muda dan tepat sasaran,” tuturnya.
Dia juga meminta Disporapar agar lebih meningkatkan sektor PAD melalui berbagai event sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Samarinda.
[Ard|Ads]