Infokaltim.id, Samarinda– Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra juga angkat bicara terkait banyaknya proyek yang belum belum selesai ini.
Beberapa proyek yang hingga kini masih dalam proses yakni pembangunan terowongan, Teras Samarinda, revitalisasi Pasar Pagi, dan GOR Segiri.
Sejumlah proyek pembangunan juga hingga saat ini masih berjalan. Bahkan ada yang pengerjaannya keluar dari target penyelesaian awal.
Padahal sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda meyakini terkait dengan beberapa proyek yang tengah berlangsung ini.
Hal ini tentu menjadi sorotan dari berbagai pihak, salah satunya DPRD Samarinda yang memiliki tupoksi dalam pengawasan.
“Beberapa proyek ini tidak mencapai target penyelesaian yang seharusnya rampung pada akhir 2023 lalu,” kata Samri, Sabtu (17/2/2024).
Namun untuk pembangunan Pasar Pagi sendiri kabarnya baru akan dilakukan pembongkaran di Maret 2024 mendatang.
Dan hingga kini Pemkot Samarinda masih berpolemik dengan 48 pemilik ruko dengan status Sertifikat Hak Milik (SHM) yang ada di Jalan Mas Tumenggung.
Menurut Samri yang duduk di Komisi II, harusnya dalam setiap pembangunan disiapkan juga perencanaan yang lebih matang, termasuk dampak sosialnya.
“Jangan sampai program yang dijalankan hanya menghabiskan waktu untuk menyelesaikan berbagai permasalahan sosial yang muncul,” jelasnya.
Kendati demikian, dia memahami keinginan Wali Kota Samarinda, untuk menyelesaikan proyek sebelum masa jabatannya berakhir.
Namun, ia menilai jika sejumlah proyek ini terkesan dipaksakan dan mengkhawatirkan hasil akhir dari pembangunan menjadi kurang maksimal karena pekerjaannya yang terburu-buru.
“Kontraktor yang bekerja juga terganggu karena urusan masalah sosial dan dampak lainnya. Itu urusan pemerintah sebenarnya, jadi itu harus dituntaskan dahulu baru melanjutkan agar pekerjaannya lancar dan tidak menimbulkan masalah baru,” ungkapnya.
Meski begitu, Samri mendukung seluruh pembangunan yang dilakukan oleh Pemkot Samarinda demi memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan mengubah wajah kota menjadi lebih baik dan tertata.
“Sebenarnya kami mendukung semua untuk menciptakan sesuatu yang berguna untuk masyarakat, tapi jangan malah menyusahkan masyarakat juga. Itu poinnya,” tutupnya.
[Anr|Anl|Ads]