Generasi Muda Harus Dicegah Miras dan Narkoba

Wakil Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Sani Bin Husain.(Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husein minta pemerintah kerja sama dengan Badan Narkotika Kota (BNK) mengetatkan pengawasan terhadap penggunaan narkotika dikalangan pelajar.

Hal itu diungkapkannya usai melihat kasus pembunuhan satu keluarga yang menghebohkan Indonesia, terjadi di Kabupaten Panajam Paser Utara (PPU) beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kejadian ini berhubungan dengan kenakalan remaja. Di mana, pelaku melancarkan aksinya usai menenggak minuman beralkohol.

“Harus diperiksa dia itu, tidak mungkin hanya pengaruh alkohol saja. Bisa jadi juga pengaruh dari penggunaan narkotika yang tidak kita ketahui,” kata Sani, Kamis (08/02/2024).

Sani tak ingin kejadian tersebut terjadi juga di Samarinda. Sebab, masih banyak pengguna narkotika di Samarinda ini. Dia ingin, pemerintah kota (pemkot) memberikan perhatiannya.

Politisi Fraksi PKS itu juga meminta pemkot membantu BNK baik dalam pencegahan, maupun penanganan apabila sudah terjerumus.

“Karena masalah terbesar di Samarinda inikan narkoba. Ada kampung narkoba disini, ada gang narkoba, ada kecamatan narkoba. Orang gampang betul jual narkoba di Samarinda,” urainya.

Dengan maraknya penjualan dan penggunaan narkotika, maka tidak heran jika pemudanya rusak. Karena narkoba adalah pangkal dari kerusakan yang ada di kota ini.

Bahkan untuk miras saja, Sani menilai tidak akan mempengaruhi sebegitunya. Karena pengaruh narkoba, seseorang akan dengan tega menyakiti dirinya sendiri.

“Kalau kta sudah tidak punya, paling kita paling beli tuak campur ini dan itu sudah jadi. Narkoba seperti apa, tidak bisa, tangannya dibelah sendiri itu, disayat-sayat,” bebernya.

Pria yang juga merupakan akademisi pendidikan ini juga selalu mengimbau yang kembali lagi pada keputusan pemkot, untuk bisa membantu BNK khususnya ke sekolah-sekolah untuk memerangi narkoba.

Sebab, untuk keberadaannya narkoba ada didepan mata, hanya tinggal individunya yang mau atau tidak dalam memberantasnya.

[Anr|Anr|Ads]