Jika Berpengaruh pada Tingkat Kesejahteraan Pekerja, DPRD Samarinda Dorong Pemkot agar Petugas Kebersihan DLH Diswastakan

Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra. (Infokaltim.id/Ard).

Infokaltim.id, Samarinda- Wali Kota Samarinda, Andi Harun berencana petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bakal diswastakan atau pihak ketiga yang akan mengelola kebersihan lingkungan di Kota Tepian ini.

Setiap tahun, kata Andi Harun saat menghadiri salah satu acara di Jalan Cendrawasi Gereja Santo Lukas, bahwa setiap tahun kurang lebih Rp50 miliar digelontorkan untuk kebersihan perkotaan.

Sebab itu, dirinya mengingkan petugas kebersihan itu dikelola oleh perusahaan yang bergerak dibidang lingkungan.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra menyambut baik rencana Pemkot tersebut. Menurutnya, jika petugas kebersihan DLH itu diswastakan lalu berdampak pada kesejahteraan maka dirinya mendukung langka tersebut.

“Kalau kebijakan itu akan merubah kesejahteraan para pekerja, maka kami mempersilakan saja untuk mengeksekusi rencana itu,” ujar Samri, di Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Jum’at (24/03/2023).

Tapi, kata Samri jika tidak berdampak pada kesejahteraan para pekerja, maka sebaiknya pekerja itu tetap saja berstatus honorer di DLH Samarinda.

“Kalau tidak ada merubah apa-apa terutama dari sisi pendapatan para pekerja, ya jangan diswastakan,” tegasnya.

Jika diukur dari penghasilan di DLH dan swasta itu ada perubahan dalam sisi penghasilan maka rencana tersebut juga perlu didorong, “Sisi penghasilan pekerja itu sesuai UMR maka kami dukung, ada peningkatan sebelumnya di DLH dan swasta tentu kami sepakat mendorongnya,” ujarnya.

Diungkapkan Samri, jika kebijakan itu berdampak positif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Samarinda, pasti DPRD Samarinda akan mendorong rencana itu.

“Kalau berbicara soal kesejahteraan masyarakat, kami di DPRD Samarinda ini tidak ada alasan untuk tidak mendukung,” tegasnya.

Politikus PKS ini menyebutkan, jika diswastakan para petugas kerbersihan di DLH ini juga akan berpengaruh pada etos kerjanya, kalau penghasilan naik, tentu semangat dan pengabdiannya untuk berkerja membersihkan lingkungan perkotaan juga bakal meningkat.

Apalagi Samarinda sudah sekian lama tidak menerima penghargaan kota adipura, meski dimasa kepemimpinan Andi Harun ini berusaha kembali menata kota hingga mendapatkan sertifikat adipura.

Maka dari itu, disebutkan Samri, untuk merebut kembali prestasi yang sudah pernah diraih tersebut, dirinya mendorong agar Pemkot Samarinda terus menata kota yang bersih salah satunya sumber daya manusia sektor kebersihan lingkungan perlu ditingkatkan kesejahteraannya.

“Sehingga program Pemkot Samarinda penghargaan piala adipura dapat diraih kembali, tentu lingkungan harus sehat dan bersih, maka didukung juga kesejahteraan para petugas kebersihan lingkungan” tuturnya.

[Ard | Ads]