Infokaltim.id, Samarinda- Juru parkir (Jukir) liar kembali breaksi melakukan pungutan liar di Pasar Pagi.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Samsuddin mengatakan, bahwa ternyata, parkiran depan Pasar Pagi itu telah dipasang barrier beton 500 kilo gram. Tapi, karena oknum juru parkir liar ini ingin menarik uang parkiran, sehingga badan jalan dimanfaatkan sebagai lahan parkir liar.
Hal itu diketahui, saat Wali Kota Samarinda, Andi Harun setelah pulang dari Big Mall meninjau vaksinasi disana, dia lantas mendadak melihat kondisi parkiran di Pasar Pagi kembali tidak beraturan.
Dia pun turun dari kendaraan untuk mengecek kondisi parkir, ternyata banyak juru parkir liar yang membandel menggunakan jalan untuk lahan parkir. Andi Harun, pun sontak menegur petugas yang sedang bekerja, agar juru parkir liar tidak diperbolehkan menggambil badan jalan untuk parkir liar, karena mengganggu mobilitas masyarakat.
Oknum juru parkir (Jukir) liar yang secara semena-mena memanfaatkan badan jalan untuk menarik uang parkir itu, kata Samsuddin, bahwa Kepala Pasar Pagi juga pasti membiarkan tidak menindak dan menegur, sehingga oknum jukir liar merasa aman dan tidak ditegur.
“Sebenarnya Pasar Pagi itu sudah ditertibkan, kalau masih ada oknum parkir liar disana, harus ditindak oleh Dinas Perhubungan,” ungkap Samsuddin, di Gedung DPRD Samarinda, Selasa (14/10/2021).
Menurutnya, Parkir Pasar Pagi memang sudah tertata dengan baik, harusnya pengawasan perlu ditingkatkan, bila perlu petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda bertugas disana menjaga dan mengawasi parkir disana.
Politikus PKB ini pun menyayangkan sikap Kepala UPT Pasar Pagi yang kurang tegas dalam mengawasi parkir disana. Dia meminta ke Andi Harun, jika kepala UPT Pasar Pagi tidak becus dalam mengawasi parkir.
“Kalau tidak mampu bekerja, sebaiknya dipecat saja, ganti yang lebih tegas. Harus dipasang pegawai yang tegas dan berani menindak oknum juru parkir liar,” tegasnya.
Diketahui, Kepala UPT Pasar Pagi bernama Abdul Azis yang ditugaskan untuk mengurus dan mengawasi operasional Pasar dan pengkoordinasian dinas terkait.
[SDH | ADS]