Kabar Gembira, Program 1000 Guru Dibiayai Jadi Sarjana Siap Direalisasikan, Disdikbud Kukar Gelentorkan Dana Rp 5 Miliar

Guru TK di Tenggarong. (Ilustrasi/Ist).

Infokaltim.id, Tenggarong- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) bakal merealisasikan program 1.000 guru sarjana secara bertahap ditahun ini. Lebih banyak menyasar pada guru-guru taman kanak-kanak (TKK).

Hal tersebut diperuntukkan bagi guru yang mengajar di Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kukar yang belum mendapat gelar sarjana Srata-1 (S1). Sasarannya tak hanya tenaga pendidik di sekolah negeri tapi bukan pendidikan swasta, baik itu bagi guru yang sudah pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Honerer.

Gelar sarjana ini sesuai standar nasional dan tertera di dalam UU yang mengatur tenaga pendidik atau guru ini minimal harus berpendidikan S-1. Namun untuk merealisasikannya masih menunggu anggaran serta pertunjukan teknis (Juknis) yang ditetapkan Bupati Kukar.

“Kita menunggu anggaran kapan bisa mulai dicairkan, mereka boleh saja melengkapi berkas sesuai juknis yang telah diterbitkan Bupati,” kata Kepala Disdikbud ukar Thauhid Afrilian Noor melalui Kabid Pembinaan Ketenagaan, Joko Sampurno, Senin (11/04/2022).

Nantinya, setiap pendaftar akan diseleksi oleh Disdukbud seperti persyaratan hingga verifikasi kelengkapan berkas. Untuk guru berstatus PNS, penetapannya melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kukar, sedangkan swasta melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

Tahun ini alokasi anggaran yang disiapkan Disdikbud Kukar sekitar Rp 5 miliar lebih. Setiap penerima mendapatkan sekitar Rp 5 juta per tahun. Proses pencairannya langsung diberikan kepada penerima melalui BKPSDM dan Kesra.

Diketahui, salah satu persyaratan yang bisa menerima program tersebut ialah guru yang mengajar di sekolah wilayah Kukar.

Kabid Pembinaan Ketenagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar, Joko Sampurno.

“Tahap seleksinya belum dilakukan, kami juga menunggu kapan mulai dilakukan seleksi pemberkasan lalu disesuaikan dengan koutanya. Koutanya sudah ditetapkan tapi yang tau persis di BKPSDM dan Kesra,” paparnya.

Tempat perguruan tinggi nantinya tidak ditentukan oleh pemerintah melainkan dari penerima sendiri. Jadi bisa kuliah di Tenggarong ataupun Samarinda.

Beasiswa ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap peningkatan kualifikasi pendidikan di Kutai Kartanegara. Diharapkan dapat mencetak guru-guru yang berkualitas dalam mengajar serta memiliki kreatifitas dan inovasi-inovasi dalam memajukan dunia pendidikan.

“Kita ingin mewujudkan misi kedua yakni meningkatkan pembangunan SDM yang unggul tentunya dengan kreatifitas dan inovasi yang baru,” jelas Joko.

Sementara Bupati Kukar dalam sejumlah kesempatan menyampaikan,  program 1.000 guru sarjana merupakan program dedikasi Kukar Idaman yang ditujukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Dengan memberikan beasiswa guru yang belum mencapai pendidikan standard S1 ditambah dengan beasiswa bagi calon guru yang berasal dari penduduk lokal yang bersedia menjadi guru.

Meminta Disdikbud Kukar melakukan identifikasi dan inventarisasi calon penerima beasiswa guru, baik ASN dan non ASN. Kemudian menyusun instrumen seleksi beasiswa penduduk lokal potensial yang akan dijadikan sebagai guru di daerah terpencil.

[Rzf|Ard|Ads]