Infokaltim.id, Samarinda- Si jago merah kembali bereaksi dengan melahap sejumlah bangunan di Gang Keluarga, RT 103, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, pada 20/9/2021 pukul 14:16 Wita.
Berdasarkan informasi kronologis yang terhimpun, kebakaran tersebut diduga bermula berasal dari bocornya gas elpiji hingga api membesar melalui selang elpiji yang berasal dari salah satu rumah milik warga.
Diketahui, kebakaran terjadi melahap 10 bangunan penyewaan, 4 rumah tunggal, sekaligus 4 kendaran bermotor ludes. sedangkan 1 unit kendaraan roda empat berhasil diamankan pemiliknya.
Saat kejadian, 10 pintu rumah penyewaan ikut terbakar ternyata penghuninya tidak berada di rumah, semuanya sedang bekerja. kemudian, saat pulang dari bekerja, rumah yang disewakan sudah ludes menjadi abu.
Terpantau saat kejadian kebakaran, Lurah, Babinsa dan Kamtibmas Kelurahan Sungai Pinang Dalam berada dilokasi kebakaran. Pihaknya tengah melakukan pendataan korban kebakaran sesuai dengan jumlah kepala keluarga dan rumah akibat kebakaran.
“Kami sedang menghimpun dan mendata warga, lalu akan dilaporkan ke instansi terkait,” ungkap Herdiansyah, Lurah Sungai Pinang Dalam, Senin (20/9/2021).
Pemadam kebakaran pun nampak kesulitan memdamkan api, bahkan sebagian petugas pun lambat menuju lokasi, sementara api begitu cepat melahap bangunan yang sebagian dibangun berbahan kayu. Sehingga dengan mudah dan kilatnya api melahap bangunan milik warga tersebut.
Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir puluhan hingga jutaan rupiah. Lantaran bukan hanya rumah saja, melainkan kendaraan hingga dokumen penting pun kini menjadi abu, namun sampai saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Sementara banyak korban kebakaran tersebut berasal dari suku Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). berdasarkan data korban kebakaran yang berhasil di himpun Infokaltim.id yaitu, Kristo Porus, Bertolo Meus, Gabril Manik, Boni Pasius Maman, Petrus Pati, Yakobus Belen, Lambertus Depan, Apianus Ola, Yosep Alparo, Tamrin, Muchlis, Ismail, Sapik, Nenda Saputra, Yasir, Alpin, Murdianto dan Saripah.
[SDH]