Infokaltim.id, Samarinda- Dugaan penyalahgunaan pupuk subsidi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menuai sorotan tajam dari Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Yeni Eviliana.
Dia menyampaikan keprihatinannya atas situasi ini yang dinilai tidak hanya mencederai program pemerintah, tetapi juga merugikan petani yang seharusnya menjadi penerima manfaat utama.
“Pupuk subsidi itu bukan sekadar bantuan biasa, tapi instrumen penting untuk meningkatkan produktivitas petani,” kata Yeni, Jumat (30/5/2025).
“Kalau disalahgunakan, artinya ada yang bermain dengan masa depan pertanian kita,” sambung Yeni.
Menurut legislator asal daerah pemilihan PPU itu, penyalahgunaan ini mencerminkan persoalan yang lebih dalam, yakni lemahnya integritas sebagian pihak yang terlibat dalam rantai distribusi.
Yeni menilai perlunya pembenahan sistem, mulai dari regulasi hingga pengawasan di lapangan.
Dia mendorong pemerintah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme penyaluran pupuk subsidi, serta menempatkan pengawasan di posisi strategis guna menutup celah penyimpangan.
“Kalau tidak ada pengawasan yang ketat dan hukuman tegas, petani akan terus dirugikan. Ini bukan sekadar pelanggaran administratif, tapi pelanggaran terhadap kepentingan publik,” tegasnya.
Ia pun menegaskan pentingnya langkah hukum bagi oknum yang terbukti menyelewengkan pupuk subsidi.
Langkah ini, kata Yeni, akan menjadi pesan kuat bahwa pemerintah serius melindungi sektor pertanian dari praktik-praktik k